Pagar Rumah Sakit Umum Muara Dua Ambruk saat Didera Hujan Diiring Petir
MUARADUA, GESAHKITA COM—Sekjen DPD Gerakan Pengawas Kinerja Aparatur Negara (GEMPUR) Sumsel, Henafri Aji, turut berkomentar akan peristiwa ambruknya Pagar Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Oku selatan yang terletak di Kec Muaradua, Kab Oku selatan, Minggu, (30/04/2023).
Hendra yang kebetulan juga berada bersama awak media melihat bahwa pondasi dalam terlihat diatas drainase dan juga Kontruksi pagar terlalu tinggi dan berat lihat saja tiang /kolom beton lebih besar dari pondasi.
“Semakin tinggi struktur pagar dan luas permukaan pagar, berbanding lurus dengan besarnya tekanan angin dan angin tekan,” kata Sekjen LSM Gempur Sumsel merincikan.
Menurut nya lagi, maka diperlukan pondasi yang kokoh /kuat dan besar.
Bahkan disebutkan juga bahwa terlihat pondasi plat setempat kurang dalam, dimensi dari plat setempat tidak memenuhi standar apalagi posisi pondasi berair ditambah beban beton berat.
Hendra juga menilai bahwa seharusnya pagar ini katagori rehab berat pondasi harus dibongkar menyeluruh dalam perencanaan.
“Melihat sekeliling pagar kondisi tanah lembab berair dan dalam pembesian nya sangat minim,” tegas nya lagi.
Hendra mengaku sudah mengantongi nama kontraktor dan Dinas terkait. DPD GEMPUR Sumsel kata Hendra lagi akan bersurat kepada pihak terkait dan jika memang fatal akan melaporkan.
Fakta Fakta Ambruknya Pagar RSUD Muaradua
Fakta di lapangan saat ditinjau di lokasi bersemayam nya reruntuhan pagar menutupi bahu jalan menuju perkampungan di desa Bumi jaya, Kec Muara Dua, Kab.Oku Selatan masih menyisakan tanda tanya besar.
Ditelusuri di lokasi berhasil ditanyai akan peristiwa ambruk nya pagar RSUD nahas ini, salah satu warga yang tinggalnya tidak jauh dari tempat kejadian sebut saja Inem (bukan nama sebenarnya) menjelaskan bahwa sepengetahuan dirinya tidak ada penyebab lain roboh nya salah satu Pagar Gedung yang melayani fasilitas kesehatan Publik ini.
Seingat Inem menjelang malam pagar tersebut bagus, namun usai hujan deras disertai petir tidak lama berselang pagar itu roboh begitu saja.
Inem pun bersyukur tidak ada korban jiwa atas peristiwa diduga sedikit memalukan ini bagi dunia konstruksi ini.
Sementara itu, Kabid PU OKU selatan Sainul Rahman belum bisa dihubungi hingga berita ini diterbitkan meski awak media telah mencoba mengkonfirmasi melalui via selular dan juga Chat Whatsapp. (dedi).
