Ternyata SMA Negeri 22 Palembang Banyak Diminati
PALEMBANG, GESAHKITA COM— Sumin Eksan kepala sekolah SMA Negeri 22 Palembang sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh para siswa siswinya.
Sumin Eksan mengucapkan syukur saat diwawancarai di ruangann kerja nya atas prestasi yang diraih sekolahnya itu akhiri akhir ini.
“Syukur Alhamdulillah SMA Negeri 22 Palembang pada tahun ini mendapat pertasi lagi. Kita memenangkan lomba olimpiade fisika yang diadakan oleh LIPI di Jakarta sejak tanggal 13-14 Mei 2023 diundang ke Jakarta untuk mengikuti lomba olimpiade tingkat nasional di LIPI Jakarta,” katanya Senin (29/5/2023)
Sumin menjelaskan pada tahun kemarin sekolah yang dipimpin nya itu mendapat empat katagori untuk olimpiade tingkat provinsi. “Dari 23 katagori itu kita mendapatkan empat, enam belas dari IGS, empat dari kita dan sisanya tiga lagi diperebutkan oleh sekolah lain,” bebernya.
Ia menyebutkan pada penerimaan siswa baru tahun ini banyak sekali peminatnya karena anak-anak ini mengetahui bahwa SMA Negeri 22 Palembang ini lulus tanpa tes ke perguruan tinggi negeri se-Indonesia sebanyak 102 (seratus dua) orang. Ini terbesar untuk Sumatera Selatan kita untuk tahun ini.
“Alhamdulillah kita banyak sekali diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes,” ujarnya.
Sejak berdirinya SMAN 22 Palembang ini pada tahun 2010 lalu telah terbukti banyak alumninya yang sudah kerja dan menempati posisi sebagai ASN dan ada pula yang telah menjadi anggota DPRD.
“Banyak yang sudah kerja jadi PNS, Polisi, Tentara, kemudian bahkan ada yang sudah duduk menjadi anggota DPRD kota maupun provinsi. Sekarang Sekolah ini sudah berumur 14 tahun”, kata Sumin
Dari tahun 2010 SMAN 22 Palembang ini talah malakukan rolling pergantian kepala sekolah sebanyak tiga kali.
“Ya pertama pak Ulung dan yang kedua ibu Nyayu Nurlela dan saya yang ketiga di SMAN 22 Palembang ini”, terangnya.
Saat disinggung terkait pelaksanaan PPDB tahun 2023 ia mengatakan bahwa peminat nya sangat banyak dan membludak.
“Makin banyak peminatnya di SMA Negeri 22 ini, pendaftarannya 1.100 (seribu seratus) orang yang diterima cuma 360 (tiga ratus enam puluh) orang. Kita terima 10 (sepuluh) kelas,” pungkasnya. (Nopri)