Pentingnya Penguasaan Alat Dokumentasi Bagi Humas
SURABAYA, GESAHKITA COM—-Kegiatan humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbul komunikasi, verbal maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi nonverbal, sebagian besar adalah pekerjaan mulai dari menulis proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, menulis untuk pres (press realis), membuat rekomendasi dan lain sebagainya.
Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers, goert guide / open house, announcer, presenter,desk informations, dan sebagainya. Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan pameran, seminar, special event, riset / penelitian, pers kliping, dan sebagainya.
Agar masyarakat luas dapat mengetahui apa yang terjadi Instansi DPU Bina Marga Jawa Timur maka salah satu kegiatan yang dilakukan bagian humas adalah publikasi.Publikasi itu sendiri adalah tugas atau kegiatan untuk menceritakan kepada masyarakat luas tentang hasil ataupun kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi DPU Bina Marga.
Dengan publikasi di media sosial,masyarakat bisa memberikan komentar dan membagikan berita tersebut agar dapat diketahui lebih banyak orang,.media sosial bertujuan memperlancar proses publikasi atau cara menyampaikan informasi kepada masyarakat,dan salah satu media sebagai aspirasi rakyat dan yang lainnya. Melalui media sosial keterangan keterangan dapat diberikan kepada publik dengan jujur,sehingga publik merasa menerima informasi dengan baik dan jelas.
Humas harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada termasuk penguasaan alat-alat dokumentasi, Mampu menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam karakter dengan baik, berkomunikasi dengan baik, menjelaskan segala sesuatu dengan jelas dan lugas, baik lisan maupun tertulis,atau bahkan secara visual, Memiliki integritas personal,baik dalam profesi maupun kehidupan pribadi, dan mempunyai imajinasi.
Alat-alat humas diantaranya Iklan, pameran, Media Internal, Fotografi, Film, Pers. Sehingga humas harus terus meningkatkan profesionalitas di bidang kehumasan
Media internal merupakan terbitan untuk publik sendiri (Pegawai). Biasanya media ini berisi informasi organisasi, sifatnya top down maupun bottom up. Tujuannya menciptakan kondisi well informed, dan membina loyalitas Pegawai. Ragam sajian media internal berupa foto, pengumuman, artikel, berita, profil, kegiatan organisasi, kunjungan/ tamu dan sebagainya.
Foto selalu memberikan dampak autentik. Meskipun dapat direkayasa, orang lebih mudah menerima bukti foto daripada kata-kata. Praktisi PR harus dapat menjaga kualitas dan diusahakan foto dapat “berbicara”. Selain itu, foto juga dapat digunakan sebagai alat dokumentasi dan arsip terkait kegiatan yang dilakukan Institusi.
Oleh karena itu humas harus mampu menguasai peralatan untuk mendukung kinerjanya mulai dari kamera, video, drone dan banyak sekali peralatan yang bisa digunakan humas.
Penulis adalah DEDI SUNTORO S.Sos, MM yang saat ini menjabat pada posisi Fungsional Pranata Humas Ahli Muda DPU Bina Marga Jatim