hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
Sastra  

Anto Narasoma : Lukisan, Hidupkan Suasana Gedung Kesenian

Anto Narasoma : Lukisan, Hidupkan Suasana Gedung Kesenian

PALEMBANG, GESAHKITA COM—-KOMITMEN seniman dan budayawan untuk membangun iklim berkesenian diwujudkan dalam acara Munggah Budaya di Gedung Kesenian Palembang, dari 25, 26, hingga 27 Juni 2023.

Namun sebelumnya, beberapa seniman lukis (pelukis) telah memamerkan sejumlah lukisan mereka di ruang depan Gedung Kesenian Palembang.

Bahkan, lima pelukis, Rudi, Fajar, Ian Wongkomik, Angga, dan Novi, menggoreskan kemampuan mereka di dinding gedung.

Kelima pelukis itu secara keroyokan menggores dinding dengan lukisan-lukisan menarik terkait tradisi Palembang.

Selain lukisan rumah rakit, ada lukisan gadis pelayan minuman, dan Jembatan Ampera. Bahkan mereka juga melukis burung langka yang sudah jarang terlihat saat ini.

“Lukisan yang kita buat ini mengekspresikan tradisi Palembang. Jadi, kalau ada pelancong yang datang ke gedung ini, mereka seolah diajak untuk menikmati tradisi kita,” ujar Rudi.

Menurut Rudi, kehidupan masyarakat Palembang tempo dulu, sangat akrab dengan rumah rakit.”Makanya kita sepakat untuk melukisnya di dinding gedung ini,” katanya.

Lukisan yang digarap kelima pelukis itu menghadirkan kesan indah secara estetik. Padahal, sebelum diserahkan ke para seniman, gedung kesenian (Balai Pertemuan) layaknya rumah hantu yang tak terawat. Bahkan kelihatan seram dan menebarkan bau tak sedap.

Di kiri kanan gedung, tampak melompong. Karena jendela dan pintu gedung habis dicuri pihak yang tak bertanggung jawab.

“Saya yakin, kalau orang biasa, tentu tak berani mencuri kusen jendela dan pintu gedung yang terbuat dari kayu kayu pilihan. Sebab di seberang gedung ini ada kantor Bekangdam II Sriwijaya,” ujar Rudi.

Namun setelah Empat lukisan itu selesai dikerjakan, suasana gedung menjadi sangat indah dipandang mata.

Menurut Hendra seniman teater, harusnya pihak Pemkot Palembang ada yang datang untuk melihat perkembangan gedung pasca diserahkan ke seniman.

“Apalagi para seniman telah menampilkan musik dangdut, musik rock, pementasan teater, baca puisi, tarian, serta pameran lukis. Ini sangat kolosal,” ujar Hendra.

Para seniman berjanji untuk menghidupkan suasana berkesenian di Gedung Kesenian Palembang tersebut. (*)

Anto Narasoma Merupakan Penyair dan wartawan senior

Tinggalkan Balasan