hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News, World  

Vietnam melarang film ‘Barbie’ karena peta Laut China Selatan yang kontroversial

Vietnam melarang film ‘Barbie’ karena peta Laut China Selatan yang kontroversial

JAKARTA, GESAHKITA COM—-Vietnam telah melarang film Warner Bros yang sangat dinantikan “Barbie” dari distribusi domestik karena sebuah adegan yang menampilkan peta yang menunjukkan wilayah yang diklaim secara sepihak oleh China di Laut China Selatan, media pemerintah melaporkan pada hari Senin.

“Sembilan garis putus-putus” berbentuk U digunakan pada peta China untuk mengilustrasikan klaimnya atas wilayah yang luas di Laut China Selatan , termasuk petak-petak yang dianggap Vietnam sebagai landas kontinennya, di mana Vietnam telah memberikan konsesi minyak.

“Barbie” adalah film terbaru yang dilarang di Vietnam karena menggambarkan garis sembilan garis kontroversial China, yang ditolak dalam keputusan arbitrase internasional oleh pengadilan di Den Haag pada tahun 2016. China menolak untuk mengakui keputusan tersebut.

Pada 2019 pemerintah Vietnam menarik film animasi DreamWorks “Abominable” dan tahun lalu melarang film aksi Sony “Unchartered” karena alasan yang sama. Netflix juga menghapus drama mata-mata Australia “Pine Gap” pada tahun 2021.

“Barbie”, yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling, awalnya dijadwalkan tayang di Vietnam pada 21 Juli, tanggal yang sama dengan di Amerika Serikat, menurut surat kabar Tuoi Tre milik pemerintah.

“Kami tidak memberikan lisensi untuk film Amerika ‘Barbie’ untuk dirilis di Vietnam karena mengandung gambar sembilan garis putus-putus yang menyinggung,” lapor surat kabar itu, mengutip Vi Kien Thanh, kepala Departemen Perfilman, sebuah badan pemerintah. bertugas melisensikan dan menyensor film asing.

Warner Bros tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Vietnam dan China telah lama memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih atas wilayah yang berpotensi kaya energi di Laut China Selatan. Negara Asia Tenggara itu berulang kali menuduh kapal China melanggar kedaulatannya.

(Reuters)

Tinggalkan Balasan