hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Dosen UBD Narsum Dialog Suara Sriwijaya TVRI: Artificial Inteligence Untuk Kepentingan Positif Jangan Terlena Dengan Kemudahan

Dosen UBD Narsum Dialog Suara Sriwijaya TVRI: Artificial Inteligence Untuk Kepentingan Positif Jangan Terlena Dengan Kemudahan

PALEMBANG, GESAHKITA COM—- Generasi muda menjadi malas berpikir dan belajar hal ini la yang menjadi tantangan penerapan dan pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah acara talk show yang mana Dosen Universitas Bina Darma Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom menjadi salah satu narasumber dalam acara Suara Sriwijaya di TVRI Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juli 2023.

Acara yang dibawakan oleh Nur Harisyah Pratiwi ini juga menghadirkan narasumber lain yaitu Dr. Muhammad Abduh dari Universitas Taman Siswa Palembang.

Adapun mengenai topik yang dibahas yaitu manfaat, kelebihan, dampak dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, serta dampak kecerdasan buatan dari sisi sosial.

Dijelaskan juga bahwa kecerdasan buatan saat ini sedang naik daun dan menjadi bagian penting dikehidupan dan manfaatnya juga sangat banyak.

Akan tetapi yang dibahas dalam acara ini adalah kesiapan Indonesia di bidang ini, baik itu dibidang regulasi, SDM dan juga pembiayaan.

Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom
Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom

Selain itu juga terungkap dalam dialog tersebut bahwa banyak manfaat ternyata kecerdasan buatan itu juga memberikan ancaman kepada manusianya sendiri sebagai pengguna.

Disebutkan diantara nya yakni, pertama kemungkinan unemployment rate yaitu pengangguran yang diakibatkan manusia digantikan oleh mesin, kedua kecerdasan buatan untuk tujuan yang membahayakan manusia misalnya kecerdasan buatan dijadikan senjata seperti pada perang Ukraina dan Rusia yang memanfaatkan drone berbasis AI untuk pengeboman.

Kecerdasan buatan juga bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang sifatnya merusak misal untuk hacking, merekayasa informasi, video dan lain-lain.

Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom
Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom

Kemudian, ketiga dari sisi manusianya sendiri dampak social yang mengakibatkan manusia menjadi manja dengan kenyamanan teknologi dan menyebabkan manusia menjadi malas, terutama generasi muda menjadi malas berpikir dan belajar yang menjadi tantangan penerapan dan pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan.

Dalam talkshow tersebut juga diungkapkan solusinya yakni harus ada kebijakan baik itu dari pemerintah, industri dan dari pendidikan.

Bahwa di bidang pendidikan sendiri perlu dipikirkan cara mengedukasi generasi muda untuk memanfaatkan kecerdasan buatan untuk kepentingan positif dan tidak terlena dengan kemudahan.

Kecerdasan buatan harus dimanfaatkan sebagai peluang menggunakan kecerdasan buatan untuk hal-hal positif yang bisa mendatangkan uang.

“Saya datang di acara tersebut sebagai narasumber yang berasal dari dosen dan peneliti di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Bina Darma. Kompetensi saya sendiri adalah di bidang keamanan Sistem Informasi dan Sistem Cerdas dan sekarang banyak melakukan penelitian di bidang sistem cerdas,” ungkap Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom dalam acara tersebut.

Menurut Yesi lagi, perkuliahan UBD sendiri sudah siap dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

Yesi kemudian memaparkan bahwa di program studi sistem Informasi mahasiswa dibekali dengan mata kuliah sistem cerdas dan Sains Data.

“Demikian juga di program studi Teknik Informatika yang juga dibekali dengan mata kuliah tersebut dan mata kuliah Kecerdasan buatan. Kemudian di Teknik Elektro juga diajarkan mata kuliah robotic sebagai penunjang kecerdasan buatan, “ ungkap Yesi.

Yesi menegaskan bahwa pada initinya kurikulum yang diterapkan di Universitas Bina Darma sudah siap menjembatani kebutuhan kecerdasan buatan.

“Untuk produk kecerdasan buatan yang ada di Universitas Bina Darma, beberapa penelitian di bawah Riset Group Intelligent System (Sistem Cerdas), Kecerdasan buatan dan Data Sains telah menghasilkan prototype aplikasi yang berbasis system cerdas, “sambungnya.

Produk dari riset grup tersebut, tambah Yesi, menghasilkan produk-produk yang algoritmanya merupakan bagian dari kecerdasan buatan.

Yesi memberi contoh dalam kegiatan pengembangkan aplikasi yang bisa mengenali aksara komering, kemudian ke depan juga berbagai produk kecerdasan buatan akan dikembangkan baik pengenalan gambar, suara dan lain-lain.

Masih dalam talkshow digelar TVRI Sumsel itu, Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom kemudian menjelaskan pada bidang Teknik Elektro bahwa penelitian mahasiswa dan dosen juga telah menghasilkan produk robotik yang berbasis kecerdasan buatan.

“Produk kecerdasan buatan yang dihasilkan Universitas Bina Darma ini sudah banyak, sudah beberapa yang berbentuk prototype, dan beberapa sudah rilis, “ kata Yesi.

Dia juga memberi contoh seperti aksara pengenalan komering yang bisa mengenali tulisan maupun gambar dari aksara komering sudah rilis pada tahun 2022.

“Kedepannya Universitas Bina Darma akan terus mengembangkan produk yang berbasis kecerdasan buatan,” ungkap Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.

Source ubd official sites

Tinggalkan Balasan