hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat

Otorita IKN, perguruan tinggi sepakat bangun pusat penelitian

Otorita IKN, perguruan tinggi sepakat bangun pusat penelitian

BALIKPAPAN, GESAHKITA COM— Beberapa perguruan tinggi telah menyepakati kerja sama dalam konsorsium pembangunan ibu kota baru (IKN) Nusantara berdasarkan hasil riset dan ilmu pengetahuan, kata Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono, Jumat.

“Dalam konsorsium itu, Otoritas IKN dan perguruan tinggi akan bekerja sama,” ujarnya saat berkunjung ke Samboja Lodge, Samboja Lestari, fasilitas yang dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Samboja, Balikpapan.

Dalam kesempatan itu, Otoritas IKN menandatangani nota kesepahaman dengan rektor Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Dekan Fakultas Ilmu Hayati dan Teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk pengembangan konsorsium.

Menurut Susantono, konsorsium tersebut akan diwujudkan dalam bentuk pusat penelitian bernama Institut Nusantara berbasis berbagai ilmu untuk mendukung pengembangan IKN.

Penelitian juga akan dilakukan untuk menjawab permasalahan dan tantangan di IKN dan Indonesia secara umum, kata Susantono.

“Kami menganggap IKN sebagai kota futuristik yang pembangunannya baru akan selesai pada tahun 2045,” ujarnya.

Berbagai usulan program sudah diajukan oleh para rektor dan dekan. Rektor IPB Profesor Arif Satria, misalnya, menyampaikan perlunya membangun Bank Genetik atau Tabungan Nuftah Plasma yang berisi keanekaragaman hayati di IKN.

Sementara itu, Rektor UGM Profesor Ova Emilia menyuarakan perlunya penerapan kearifan lokal Indonesia terkait pengobatan tradisional.

Sementara itu, Dekan ITB Endah Sulistyawati menyoroti pentingnya langkah untuk mempersiapkan masyarakat yang berada di sekitar pusat pemerintahan terhadap perubahan yang akan terjadi.

Lebih lanjut, Manajer Regional BOSF Aldrianto Priadjati mengatakan, pihaknya juga berpengalaman dalam merehabilitasi lahan kritis dan reboisasi.

“Kami menghijaukan 1.800 hektare lahan BOSF dari padang rumput, dimulai dengan menanam tanaman keras untuk menarik satwa datang,” jelasnya. “

Dengan pemeliharaan, kami membutuhkan waktu lebih dari 16 tahun untuk mencapai lingkungan hijau seperti sekarang,” ujarnya.

Namun, kata dia, IKN yang berasal dari kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) bisa dipertahankan dengan mudah karena HTI sudah memiliki tanah yang mengandung unsur hara terjaga.

Tinggalkan Balasan