OGANILIR, GESAHKITA.COM – Acara Wisuda ke-167 Universitas Sriwijaya yang di gelar di Auditorium UNSRI Indralaya, Rabu (23/8/2023).
Rektor UNSRI Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., MKU., ASEAN Eng., APEC Eng. Saat usai acara wisuda menyampaikan bahwa wisuda kali ini adalah wisuda terakhir bagi dirinya.
“Wisuda kali ini kita mencapai paripurna, karena di hari ini adalah wisuda terbanyak, ada 2498 Mahasiswa yang di wisuda kali ini, dikarenakan para mahasiswanya mengejar tamat tepat waktu dan mudah mudahan trend ini akan terus berlanjut kedepanya,” katanya
Anis Saggaff juga mengatakan, para mahasiswa yang di wisuda kali ini bukan hanya sekedar tamat, mereka juga mencapai cumlaude dengan nilai rata rata 51,8%, bahkan ada yang mencapai nilai 67,3% dari jurusan FKM.
“Jadi persentase nilai kelulusan wisuda saat ini sudah diatas 50, seperti yang sudah saya katakan dulu, jika ingin menjadi World Class University, capai dulu nilai rata rata 60%, dan saat ini sudah hampir mencapai nilai 60% tersebut, dan mudah mudahan berikutnya sampai akhir tahun ini dapat mencapai nilai rata rata 60% maka UNSRI layak menjadi World Class University,” bebernya
Anis Saggaff juga menegaskan bahwa wisuda ini bukan di cepat cepatkan karena untuk yang akan datang dirinya sudah menyiapkan empat konsep untuk unsri.
“Empat konsep tersebut yaitu kuliah harus cepat tamat, tepat ilmu yang di dapat, berkualifive atau berkualitas baik itu dari segi akademis, riset pengabdian termasuk juga berkompetisi, dan yang terakhir dan yang terpenting berakhlakul Karimah, dengan memiliki empat konsep ini kedepan setiap alumni dari unsri akan mudah dicari di manapun, dan jika ini bisa dicapai insyaallah kedepan UNSRI akan jaya dan berhasil menjadi World Class University,” tegas Anis Saggaff
Anis Saggaff juga menambahkan bahwa tadi baru saja ada mahasiswa asal Brazil yang di wisuda, dan dalam waktu satu atau du bulan ini akan mahasiswa asing akan berdatangan dan bertambah lagi dengan kita memberikan beasiswa untuk mereka.
Hal itu kita lakukan supaya UNSRI kedepanya akan memakai tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Palembang dan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris,” tutupnya (Irfan)