Kepala Dinas PRKPCK Jatim, I Nyoman Gunadi, S.T., M.T Mengingatkan persoalan air minum dan sanitasi Merupakan isu permasalahan dunia
SURABAYA, GESAHKITA COM—Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Prov Jatim I Nyoman Gunadi, S.T., M.T mengingatkan bahwa persoalan air minum dan sanitasi saat ini merupakan isu permasalahan dunia.
Dijelaskannya juga bahwasannya target SDGs’ 2030 dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang ke-6 yaitu Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua.
“Air minum dan sanitasi juga merupakan salah satu permasalahan utama Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan target RPJMN 2020- 2024 yaitu 100% akses air minum layak (15% akses air aman),” papar nya dalam sambutannya pada acara edukasi biopori berlangsung di SD Islam Terpadu Permata Kota Mojokerto dalam rangka kegiatan Kampanye Edukasi sector Air Minum dan Sanitasi Jatim tahun 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KotaMojokerto atau yang mewakili, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto atau yang mewakili, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto atau yang mewakili, Kepala Bidang Air Minum Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Timur atau yang mewakili, Ketua DWP DPRKPCK Jawa Timur dan para pengurus, Kepala Pengawas Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Kota Mojokerto, Ketua Yayasan Permata Kota Mojokerto, Ketua Komite SDIT Permata Mojokerto, Pengurus Komite SDIT Permata Kota Mojokerto, epala Sekolah SDIT Permata Kota Mojokerto, Kepala Sekolah SMPIT Permata Kota Mojokerto, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Permata Kota Mojokerto.
Menurut I Nyoman Gunadi, S.T., M.T bahwa akses air minum jaringan perpipaan 30%, 0% Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dan akses sanitasi layak 90% (15% akses sanitasi aman).
Selain itu juga harus memenuhi target pengelolaan sampah yang ingin dicapai dalam Jakstranas adalah 100% sampah terkelola dengan baik dan benar.
“Pada tahun 2025 (Indonesia Bersih Sampah) yang diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% pada tahun 2025,”sebut Kepala Dinas PRKPCK Jatim itu .
Dia mengingatkan, pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pencapaian pemenuhan target tersebut salah satunya dengan kegiatan pemicuan.
“Pemicuan kata dia lagi, “merupakan cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri,”kata I Nyoman Gunadi dalam kesempatan tersebut baru ini.
Lebih jauh dijelaskan nya bahwa dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, faktor sosial dan ekonomi serta kebiasaan individu atau masyarakat.
“Kegiatan pemicuan salah satunya difasilitasi oleh Provinsi Jawa Timur berupa Kegiatan Kampanye Edukasi Sektor Air Minum dan Sanitasi Jawa Timur Tahun 2023,”tegas I Nyoman Gunadi lagi.
Seperti diketahui Kegiatan Edukasi Biopori Sekolah ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan kampanye dengan pelaksana adalah Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas PRKPCK Provinsi Jawa Timur.
Maksud pelaksanaan Kegiatan Edukasi Biopori Sekolah adalah memberikan edukasi kepada pelajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan ketersediaan air tanah sebagai sumber kehidupan saat ini dan di masa yang akan datang.
Kegiatan biopori ini memberikan pengetahuan tentang kompos dari sampah organik yang sekaligus dijadikan sebagai media untuk penyimpan air tanah dan berharap dapat mengurangi banjir juga karena banyaknya lahan penyerapan air berupa lubang-lubang biopori.
Pada akhir sambutanya I Nyoman Gunadi berharap agar acara tersebut dapat terlaksana dengan baik serta dapat bermanfaat bagi semua.
“ Semoga upaya dan kerja keras yang kita lakukan ini bisa meningkatkan kualitas pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara, serta dicatat sebagai bagian dari ibadah kita kepada Allah SWT. Amiin. Sekian dan terima kasih. Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutup I Nyoman Gunadi Kepala Dinas PRKPCK Jatim.(PUR)