PALEMBANG,GESAHKITA.COM – Semakin parahnya keadaan kota Palembang akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera selatan yang begitu banyak menimbulkan dampak negatif, membuat banyak pihak mempertanyakan kinerja Pemerintah yang ada di provinsi Sumatera selatan.
Wajar saja jika masyarakat meragukan kinerja pemerintah yang terkesan lambat dalam menangani kebakaran hutan, karena mulai mengganggu masyarakat tidak hanya soal kesehatan, jika berlarut – larut seperti ini dapat dipastikan juga akan menimbulkan kerugian disektor lain seperti pendidikan dan kegiatan ekonomi.
Seperti yang dikatakan Muhammad Arfani anggota DPRD kota Palembang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Jumat pagi (29/09/2023), Seharusnya Pemerintah yang ada di Sumatera selatan dapat lebih singgap mencegah serta menangani kebakaran hutan dan lahan.
” Dengan semakin tebalnya asap yang ada dikota Palembang yang saat ini mulai menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan masyarakat terutama bagi kesehatan”, kata Muhammad Arfani
Dilanjutkannya, Seharusnya Pemerintah lebih tanggap dalam menangani Karhutla ini, karena pasti terjadi di setiap musim kemarau.
” Kalau mau dicerna lebih bijaksana, Karhutla merupakan permasalagan di setiap musim kemarau, sehingga melalui pengalaman sebelumnya seharusnya kejadian seperti ini bukanlah hal sulit untuk diselesaikan, ujar Muhammad Arfan anggota DPRD kota Palembang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB)
Dalam kesempatan ini juga Muhammad Arfani yang mengatakan, menjelang Pemilu justru banyak kepala daerah lebih asik dalam pencitraan dari pada menyelesaikan tugas – tugas utama sebagai kepala daerah.
” Seakan luput dari pandangan para kepala daerah Karhutla pada tahun ini terlihat jauh lebih parah, karena menjelang Pemilu 2024 justru kepala daerah banyak melakukan giat pencitraan”, tegasnya
Fani sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa sebagai perwakilan rakyat telah banyak menerima keluhan terkait dampak kabut asap.
” Sudah hampir 3 Minggu ini kami menerima banyak sekali keluhan masyarakat terkait dampak kabut asap, seperti gangguan kesehatan, terganggunya kegiatan perekonomian dan kekhawatiran bagi peserta didik di kota Palembang”, tegasnya
Dikatakan M.Arfani bahwa meski di kota Palembang hanya menerima dampak dari Karhutla, sepertinya Pemerintah kota Palembang belum melakukan koordinasi secara maksimal dengan banyak pihak.

” Akibat kabut asap hasil dari Karhutla tentu tidak bisa dianggap ringan, karena pastinya mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat kota Palembang, dan sepertinya dengan terjadinya hal ini pemerintah kota Palembang masih belum maksimal dalam menanggulanginya, yang menjadi pertanyaan besar sudah Pemkot Palembang melakukan koordinasi dengan banyak pihak secara maksimal, seperti Pemprov Sumsel, Pemkab OKI dan Pemkab Ogan Ilir”, ujarnya
Mengakhiri pesannya, Muhammad Arfani meminta peran aktif pemerintah untuk secepatnya menanggulangi Karhutla terutama kota Palembang yang saat ini masih terkesan enteng.
” Pesan penting untuk pemerintah kota Palembang, Jangan menunggu korban berjatuhan barulah akan mengambil langkah – langkah pencitraan dan ceremonial dalam menanggulangi dampak kabut asap akibat Karhutla”, tutup Muhammad Arfani anggota komisi ll DPRD kota Palembang (Irfan)