PALEMBANG,GESAHKITA.COM – Baru selesai dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) saat ini Indonesia sudah harus mulai mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak se-Indonesia.
Banyak hal yang harus dilakukan oleh para kandidat kepala daerah, mulai dari visi dan misi, kesiapan tim pemenangan bahkan anggaran pada saat melakukan kampanye ataupun membeli kendaraan politik yang lebih dikenal dengan istilah ongkos politik.
Tetapi itu semua belumlah cukup untuk menjadi kandidat seorang Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada), hal itu adalah Wakil ataupun pasangan yang akan mendampingi nantinya.
Untuk di provinsi Sumatera Selatan sendiri, saat ini masih terfokus kepada 2 kandidat yang akhirnya memutuskan untuk berpisah, kedua sosok tersebut adalah Gubernur dan wakil GubernurSumatera Selatan periode 2018 – 2023 yaitu H. Herman Deru dan H Mawardi Yahya.
Entah apa yang menjadi alasan keduanya akhirnya memutuskan berpisah dalam Pilkada Sumsel 2024, tapi banyak dari masyarakat Sumsel merasa terkejut, setelah secara resmi Wakil Gubernur H Mawardi Yahya memutuskan bergandengan dengan Walikota Palembang dari periode yang sama yaitu H Harno Joyo.
Banyak pihak yang memprediksikan bahwa salah satu penyebab berpisahnya kedua pasangan pemimpin Sumsel tersebut adalah pengaruh dari pergerakan politik di tingkat pusat.
Tak larut dalam dinamika politik saat ini, secara mengejutkan hal yang sama dilakukan Herman Deru dan Heri Amalindo Bupati Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali) yang secara mengejutkan melakukan pertemuan di sebuah kegiatan Buka Bersama (Bukber) yang diselenggarakan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu sore (20/03/2024)
Meski tidak mengungkapkan secara langsung kemungkinan berpasangan dalam Pemilihan Gubernur Sumatera selatan, namun Heri Amalindo yang dianggap salah satu kandidat cukup kuat tidak menepis jika memang dinamika politik menuntut kearah itu.
” Hari ini kami menyelenggarakan acara bukber bersama kader ICMI se-Sumatera selatan, yang kebetulan memang dihadiri oleh mantan Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru”, kata Heri Amalindo
Dilanjutkannya, Tujuan dari buka bersama ini bertujuan untuk memperat talisilahturahmi yang selama ini mungkin terhalang kesibukan kami masing – masing, menyoal kehadiran H Herman Deru wajarlah sebagai mantan Gubernur dan tokoh masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut.
Disinggung soal kemungkinan berpasangan dalam Pilkada Sumsel nantinya, Heri Amalindo menjawab, melihat dinamika yang terjadi dan pastinya sebagai kader wajib menunggu keputusan partai.
” Soal Pilkada Sumatera selatan, dan kemungkinan berpasangan nantinya itu masih wait and see, karena sebagai kader partai juga harus menunggu keputusan partai”, tegas Heri Amalindo
Tentu saja tidak hanya nama – nama diatas yang masuk dalam bursa Bacakada di Pilgub Sumsel, ada tokoh – tokoh lain seperti H Prana Sohe Walikota Lubuk Linggau (PKB), H.Joncik Bupati Empat Lawang (PAN) dan Mantan Bupati Oku Selatan Popo Ali
Perlu diketahui jika nantinya Herman Deru yang merupakan Ketua DPW Nasdem Sumsel berpasangan dengan Heri Amalindo yang berasal dari PDIP, menjadi suatu pembuktian ada pergeseran besar dalam dunia politik Indonesia, dimana partai Koalisi pemerintah akan berhadapan dengan partai yang memilih beroposisi.
Jika nantinya memang hal yang banyak diprediksikan masyarakat benar terjadi, setidaknya perjalanan ataupun pergerakan dunia politik di Indonesia akan semakin menjadi salah satu tontonan menarik. (Irfan)
