Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri
News  

Asosiasi Dosen English for Hotel and Tourism Indonesia mengadakan Diskusi Pembelajaran Blended dan PjBL

Asosiasi Dosen English for Hotel and Tourism Indonesia mengadakan Diskusi Pembelajaran Blended dan PjBL

JAKARTA, GESAHKITA COM— Jakarta, 6 Mei 2024. dihadiri oleh para dosen English for Specific purposes yang tergabung dalam Asosiasi Dosen English for Hotel and Tourism Indonesia melaksanakan diskusi terpumpun yang fokus pada tema pembelajaran blended dengan menggunakan pendekatan project based learning untuk Mata Kuliah English for hotel and tourism.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melihat fenomena penerapan pembelajaran blended di Indonesia saat ini. Dalam diskusi ini, Ferry Kurniawan, M.Pd selaku inisiator kegiatan ini memicu diskusi dengan menyampaikan bahwa pembelajaran blended dan Project Based Learning (PjBL) sedang populer saat ini, dan banyak sekali perguruan tinggi mengklaim telah menerapkan keduanya, bagaimana penerapannya? apa yang dirasakan oleh para dosen? Bagaimana penerapannya?

 

Kalimat pembukaan dari inisiator sekaligus perintis Asosiasi Dosen English for hotel and tourism tersebut sukses membuat diskusi menjadi hangat.  Ibu Dr. Kadek Ayu Ekasani, S.S., M.HUM, dari Institute Pariwisata dan Bisnis Internasional di Bali menyampaikan bahwa telah menerapkan pembelajaran blended, Ibu Wiwit Sariasih, M.Pd dari Universitas Pamulang menyampaikan telah menerapkan pembelajaran blended sejak 2022, Bapak Muhamad Nova, M.Pd. menyampaikan telah menerapkan juga tetapi masih terkendala tentang time management untuk pembelajaran blended dan diperlukan design pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan juga menemukan kendala pada penerapan Project Based Learning karena mahasiswa terfokus pada proses pembuatan video, dubbing dan bentuk editing lainnya kurang terfokus pada bahasa (speaking).

Pada kesempatan ini, dilakukan juga sharing tentang konsep design pembelajaran blended, tentang tata cara pengaturan waktu (time management) pembelajaran synchronous dan asynchronous, yang juga dikombinasikan dengan sintak sintak pada pembelajaran berbasis proyek.

Kebutuhan transformasi pembelajaran  terus dibahas dalam diskusi yang dihadiri oleh para Dosen  bahasa Inggris dari Palembang, Riau, Padang, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Jakarta, Pamulang, dan Bali.

Dalam kesempatan ini Ibu Dr. Pipit Rahayu, M.Pd dari Riau menyampaikan pada Universitas tempat beliau bertugas English for hotel and tourism dibedakan menjadi 2 fokus yang berbeda menjadi English for hotel dan English for tourism, kemudian diadakan kerjasama dengan dinas terkait sekaligus juga untuk mendukung program merdeka belajar. Bapak Wawan Cahyadin, S.Pd., M.Hum juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan dinas, asosiasi dan industri di bidang perhotelan dan pariwisata dibutuhkan, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman dalam mengerjakan proyek tetapi juga mendapatkan manfaat sharing pengalaman langsung dari industri perhotelan dan pariwisata.

Kegiatan Diskusi terpumpun (FGD) ini ditutup dengan kesimpulan bahwa dibutuhkan transformasi dalam penerapan pembelajaran blended dan PjBL, transformasi ini juga meliputi transformasi materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

Di akhir acara disepakati bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Asosiasi Dosen English for hotel and Tourism Indonesia ini merupakan kegiatan yang baik, dapat menjadi ajang untuk belajar bersama, sharing pengalaman, dan mencari jalan keluar bagi permasalah-permasalahan dalam pembelajaran. Kegiatan serupa akan terus dilanjutkan untuk pengembangan diri para dosen, organisasi dan tentu saja untuk perkembangan pendidikan.(red)