Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri

WALHI Sumsel : Pemasangan Poster Kampanye Pada Pohon Merupakan Praktik Buruk Selama Masa Pemilu

Suasana Aksi Walhi Sumsel di Depan Bawaslu Sumsel (Foto Dok Kadiv Kampanye Walhi Sumsel)

WALHI Sumsel : Pemasangan Poster Kampanye Pada Pohon Merupakan Praktik Buruk Selama Masa Pemilu

PALEMBANG, GESAHKITA COM—WALHI Sumatera Selatan melakukan aksi penyelamatan pohon dari pemasangan poster kampanye Pilkada Serentak. 

“Pemasangan poster kampanye pada pohon merupakan praktik buruk selama masa pemilu, termasuk Pilkada”, tegas Yuliusman SH Direktur Eksekutif Walhi Sumsel melalui Febrian Putra Sopah selaku Kadiv Kampanye mengawali ketrerangan tertulisnya ini, Rabu, (31/07/2024)

Dijelaskannya, bahwa hasil identifikasi tim WALHI Sumsel bahwa 219 pohon mengalami kerusakan akibat 233 poster calon Pemimpin Daerah Di Provinsi Sumatera Selatan yang tersebar di 17 kecamatan, yakni Gandus, Ilir Barat 1, Ilir Barat 2, Sako, Ilir Timur 1, Ilir Timur 2, Ilir Timur 3, Kalidoni, Kemuning, Sukarami, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2, Plaju, Kertapati, Alang-Alang Lebar, Bukit Kecil, dan Jakabaring.

Dampak dari Pemasangan Poster pada Pohon:

Febrian kemudian menjelaskan Dampak buruk dari Pemasangan Poster Pilkada tersebut yakni Dampak Fisik dan Ganguan terhadap Ekosistem.

“Jadi yang terjadi berdampak Fisik pada Pohon dimana Poster ditempelkan tersebut terjadi Luka pada Batang Pohon sebab Paku dan perekat yang digunakan untuk memasang poster dapat menyebabkan luka pada kulit pohon, “urai Febrian.

Sambungnya, “Luka ini mengganggu aliran nutrisi dan menghambat proses foto sintesis, yang memperlambat pertumbuhan pohon dan bahkan dapat mempengaruhi kemampuan pohon untuk menghasilkan dan mengelola oksigen, “.

Suasana Aksi Walhi Sumsel di Depan Bawaslu Sumsel (Foto Dok Kadiv Kampanye Walhi Sumsel)

Febrian kemudian menyebut akan ada Risiko Infeksi bagi pohon pohon tersebut, bahwa luka yang diakibatkan dapat menjadi pintu masuk bagi patogen dan hama, meningkatkan risiko infeksi penyakit pada pohon.

Gangguan terhadap Ekosistem

Terkait adanya gangguan terhadap Ekosistem, Kadiv Kampanye Walhi Sumsel itu menjelaskan bahwa pemasangan poster kampanye pada pohon tentunya akan mengurangi keanekaragaman Hayati.

“Dan yang pasti Praktik ini merusak pohon dan mengganggu ekosistem sekitarnya, sebab paku dan bahan perekat pada poster dapat memicu pertumbuhan jamur dan menarik hama, yang berdampak pada keseimbangan ekosistem kota, “tegasnya.

Lebih jauh dipaparkan Febrian dalam keterangan nya, bahwa Polusi Limbah pada Pemasangan poster kampanye pada pohon pohon tersebut tidak sedikti ada nya poster yang terlepas sehingga berserakan dan sulit terurai sehingga menjadi sampah plastik.

” Hal ini akan mencemari lingkungan, memperburuk masalah polusi di daerah perkotaan, “timpal nya.

Walhi Sumsel Mendesak Bawaslu Sumsel

Sebab itu lanjutnya, menyikapi praktik pemasangan poster kampanye pada pohon yang terus berlanjut dan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, maka kami Mendesak

Bawaslu Provinsi Sumsel Untuk :
1. Menghentikan Praktik Pemasangan Poster pada Pohon
○ Kewajiban Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan untuk Mengeluarkan Surat Edaran atau Larangan Tertulis kepada seluruh tim kampanye dan calon kepala daerah, yang menyatakan dengan tegas untuk tidak memasang poster kampanye pada pohon atau fasilitas umum lainnya.

2. Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran
○ Memperketat Pengawasan dan Penegakan Hukum terhadap pelanggaran pemasangan poster kampanye pada pohon. Bawaslu diminta untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti melanggar aturan ini, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

3. Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat dan Tim Kampanye
○ Melaksanakan Kampanye Edukasi dan Sosialisasi kepada masyarakat dan tim kampanye mengenai dampak negatif pemasangan poster pada pohon.

Hal ini termasuk penyebaran informasi melalui media sosial, seminar, dan diskusi publik.

4. Penggunaan Alternatif Media Kampanye yang Ramah Lingkungan

○ Mengajak Tim Kampanye dan Calon Kepala Daerah untuk Menggunakan Media Kampanye yang Ramah Lingkungan, seperti spanduk berbahan daur ulang, media digital, dan alat peraga lainnya yang tidak merusak pohon dan lingkungan.

“Melalui aksi ini, kami berharap Bawaslu Provinsi Sumsel dapat mendukung upaya pelestarian
lingkungan dan mendorong calon pemimpin daerah yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi pohon serta lingkungan hidup kita, “tutup Febrian Putra Sopah Kadiv Kampanye WALHI Sumsel.

Editor Arjeli Sy Jr