Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri selamat menunaikan ibadah puasa grand fondo
News  

Labirin Sriwijaya Merupakan program pelatihan intensif diadakan Rutin oleh PCMI Sumatera Selatan

Labirin Sriwijaya Merupakan program pelatihan intensif diadakan Rutin oleh PCMI Sumatera Selatan

PALEMBANG, GESAHKITA COM—Labirin Sriwijaya, atau Laboratorium Wirausaha & Inovasi Sosial, merupakan program pelatihan intensif yang diadakan secara rutin oleh PCMI Sumatera Selatan.

Program ini berfokus pada kewirausahaan sosial yang berdampak dan dirancang khusus untuk pemuda yang menjalankan bisnis di Sumatera Selatan.

Memasuki tahun ke 3 pelaksanaan Labirin Sriwijaya sendiri tetap konsisten terlaksana karena dilihatnya peluang bisnis sosial yang mulai berkembang di Sumatera Selatan.

Kesuksesan pelaksanaan Labirin Sriwijaya (Laboratorium Wirausaha & Inovasi Sosial) pada tahun 2023 menarik banyak pelaku usaha untuk ikut dalam pelaksanaan Labirin Sriwijaya 2024.

Kegiatan yang melibatkan kolaborasi dari Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatra Selatan dengan Youth Co:Lab yang menggandeng United Nations Development Program (UNDP) dan Citi Foundation ini turut mendukung keberlangsungan bisnis yang bertanggung jawab dan menghasilkan dampak bagi lingkungan & masyarakat Sumatera Selatan.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak yaitu akademisi (academician), bisnis (business), komunitas (community), pemerintah (government) dan media (media dengan harapan dapat menjadi kesempatan bagi para UMKM untuk mendapatkan pengetahuan yang terkini terkait dengan pengembangan bisnis, serta kesempatan untuk dipertemukan dan berjejaring bersama dengan stakeholder terkait sehingga tercipta sebuah ekosistem yang pada akhirnya memberikan kemudahan bagi pebisnis muda dan UMKM di Sumatera Selatan untuk tumbuh dan berkembang.

Ketua PCMI Sumatera Selatan sekaligus CEO Najah menjelaskan bahwa banyak potensi bisnis sosial yang bisa dikembangkan oleh pelaku usaha di Sumatera Selatan.

“Kita buat kegiatan ini untuk membuat suatu ekosistem yang bisa saling membangun satu dan lainnya dengan harapan akan terciptanya kolaborasi kuat antar bisnis sosial” ujar Muhammad Hafizh kepada media ketika kegiatan yang berlangsung pada De Patissarie & Bistro Palembang (22/08/2024)

Pelaksanan Labirin Sriwijaya sendiri menjadi lebih kokoh dengan Kolaborasi yang menggandeng UNDP yang diwakili oleh Randa Sanditha sebagai Technical Assistant for Youth Engagement UNDP Indonesia mengharapkan program ini bisa membawa bisnis sosial di Sumatera Selatan menjadi lebih maju.

Ia mengatakan bahwasannya tinggi harapannya kepada Finalis Top 12 Labirin Sriwijaya untuk nanti bisa terpilih ke Tingkat Nasional hingga tingkat Asia Pasifik.

Rangakaian kegiatan yang dimulai dari penyisihan hingga Final Day yang diikuti oleh lebih dari 50 bisnis di Sumatera Selatan yang dikurasi hingga menjadi 12 bisnis yang maju ke Final Day.

Tidak bisa dipungkiri, keberhasilan kegiatan ini terjadi karena adanya kolaborasi bersama banyak instansi baik pemerintah, NGO, Swasta, lembaga pendidikan Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR serta kolaborasi dengan Youth Co:Lab yang juga secara konsisten membantu terlaksananya acara ini.

PCMI Sumsel sudah memasuki tahun ke 2 bekerja sama dengan Youth Co:Lab di kegiatan Labirin Sriwijaya. Sejak 2017 Youth Co:Lab menjadi hasil inisiatif kolaborasi antara United Nations Development Program (UNDP) dan Citi Foundation yang memiliki misi untuk menciptakan agenda kolektif bagi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.

Tujuannya adalah untuk memberdayakan dan berinvestasi pada generasi muda, agar mereka dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui kepemimpinan, inovasi sosial, dan kewirausahaan.

Pemenang Top 3 dari Labirin Sriwijaya diumumkan di acara puncak pada 22 Agustus 2024 di De Patissarie & Bistro Palembang dan akan melanjutkan perjuangannya mewakili Sumatera Selatan.

Para pemenang akan diberikan mentoring untuk persiapan langkah selanjutnya, dan akan diberikan dukungan materi berupa uang tunai untuk memperluas skala bisnis dan meningkatkan bisnis yang mereka kembangkan.(Red)