MUARAENIM,GESAHKITA.COM – Masyarakat di 3 Kabupaten mulai keluhkan alami gangguan kesehatan terutama pernafasan akibat debu yang disebabkan oleh kendaraan angkutan PT Servo Lintas Raya.
Perlu diketahui PT Servo Lintas Raya (SLR) memulai perjalanan operasionalnya pada tahun 2017, membawa solusi yang inovatif untuk Logistik Batubara di Sumatera Selatan, terutama di wilayah Muara Enim, Lahat, dan Pali.
Mungkin bagi pengusaha batubara ataupun jasa angkutan yang melakukan kerjasama sapat membawa dampak positif dan pastinya menguntungkan, namun berbanding terbalik apa yang dirasakan masyarakat yang menjadi jalur perlintasan PT Servo, yang pasa faktanya justru mengalami gangguan kesehatan akibat debu dari angkutan Batubara tersebut.
Melihat kerugian yang dialami masyarakat tidaklah main – main terutama gangguan kesehatan membuat 2 organisasi kemasyarakatan siap menggelar aksi unjuk rasa menuntut pihak PT SLR bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan untuk masyarakat.
Hal ini dikatakan oleh Arjeli ketua LSM Gempur, Senin malam (09/09/2024), dirinya siap turun kejalan bersama Aliansi Lingkungan membela masyarakat yang terdampak dari angkutan Batubara PT SLR.
” Akibat debu yang disebabkan oleh kendaraan angkutan Batubara PT SLR, jelas menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan terutama pernafasan masyarakat yang dilalui kendaraan pengakut batubara tersebut”, kata Arjeli
Dilanjutkannya, Melihat dampak yang begitu besar, ditambah ketidak pedulian PT SLR, saat ini kami lagi mempersiapkan data – data tambahan untuk melakukan aksi unjuk rasa menuntut pertanggung jawaban PT SLR.
Selain menuntut pertanggung jawaban PT SLR akibat debu, Arjeli juga mengatakan akan meminta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dan dinas terkait untuk memeriksa perizinan PT SLR.
” Jelas aksi unjuk rasa yang kami gelar tidak hanya meminta pertanggung jawaban dari PT SLR terkait debu, tetapi juga kami akan meminta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dan pemerintah daerah ataupun pusat untuk memeriksa kembali perizinan PT SLR”, tegas Arjeli
Ditempat yang berbeda, Sulmidin selaku tokoh masyarakat Muara Enim menambahkan selain menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, Debu angkutan Batubara PT SLR juga sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
” Selain menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, debu yang begitu tebal dari kendaraan angkutan batubara PT SLR juga sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas, sehingga peran penting APH untuk mengusut hal ini, agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih bsar lagi bagi masyarakat”, tandas Sulmidin (Fan)