Pelayanan, Daya Dorong Air Perumda Tirta Musi Palembang Dikeluhkan Pelanggan Seputar Macan Lindungan
PALEMBANG, GESAHKITA COM—-Warga seputar Jalan Macan Lindungan Kel Bukit Baru Kec Ilir Barat I Kota Palembang mengeluhkan daya dorong dan debit air Perumda Tirta Musi Palembang semakin lama semakin melemah.
Keluhan tersebut beredar di grup medsos hingga menjadi bahan perbincangan yang pada inti nya rasa kecewa diarahkan kepada pihak manajemen Perusahaan Milik Pemkot Palembang itu.
Salah seorang warga SBN (47) yang merupakan warga Perumahan Griya Cipta Sejahtera RT 10 RW 05 Kel.Bukit Baru Kec. IB I mengungkapkan keluhan nya yang mana menurut SBN selama ini Aliran PDAM kuat untuk mengisi Tandon penampung Air setinggi lebih kurang 4 meter, Selasa (10/09/2024).
“Sekarang tidak bisa mengisi tandon sama sekali, ” kata dia.
Menurut dia hampir semua warga juga merasakan perubahan drastis tersebut dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan sarana ibadah, tandon penampung air wudhu untuk jemaah musholah sangat kesulitan.
SBN berharap kira nya pimpinan PDAM Tirta Musi Palembang dapat menerima keluhan dan segera mengembalikan kualitas pelayan seperti semula.
“Kami yang mewakili sebagai pelanggan PDAM dan Warga Perumahan Griya Cipta Sejahtera memohon agar dikembalikan lagi dorongan Air yang kuat sehingga kami tidak kesulitan untuk menampung Air.semoga menjadi maklum dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih, ” tulis nya dikutip dari grup whatsapp warga.
Sementara beredar jawaban melalui pesan singkat Whatsapp dari Perumda Tirta Musi Palembang, yang Memohon maaf dan dijelaskan bahwa untuk wilayah tersebut saat ini sedang terganggu pengalirannya dikarenakan terjadinya gangguan incidental/di luar rencana yaitu trouble PLN di Instalansi Pengolahan Air Polygon
“Untuk saat ini trouble saat ini sudah selesai, untuk pengaliran akan dilakukan kembali sesuai jadwal pengaliran di wilayah tersebut dan untuk normalisasi pengaliran ke wilayah yang terdampak secara bertahap. Mohon ditunggu dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih,” tulis pesan singkat tersebut.
Sementara itu, pengamat media Arjeli SS menilai adalah wajar jika warga yang notabene pelanggan PDAM menyampaikan keluhan kepada Pihak penjual Air (Perumda Tirta Musi).
Arjeli yang tempat tinggal nya tidak jauh dari warga yang mengeluhkan daya dorong PDAM tersebut turut mengungkapkan kekecewaan nya.
Ungkapan “permintaan maaf atas tidak nyaman” kata Arjeli adalah frasa pragmatis yang memohon maklum dan mengabaikan profesionalitas dalam mengelola pelayanan publik yang berbayar.
Padahal kata Arjeli untuk duduk pada posisi direktur pastinya sudah melalui fit dan proper test di hadapan DPRD dan pihak yang berwenang.
“Jika pelayanan buruk seperti ini patut dipertanyakan kemampuan manajemen dan keinginan untuk melayani ia (Pimpinan Perumda Tirta Musi) sudah miliki atau belum,”tutup Arjeli.