Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri grand fondo

Pembangunan Jalan Rabat Beton Sumber Dana ADD 2023 Pekon Sukarame Kec Belalau, Diduga Dikorupsi

Pembangunan Jalan Rabat Beton Sumber Dana ADD 2023 Pekon Sukarame Kec Belalau, Diduga Dikorupsi

LAMPUNGBARAT, GESAHKITA COM—- Pembangunan Jalan rabat beton berlokasi di Pemangku tiga (3), Pekon Sukarame Kecamatan Belalau, Kab Lampung Barat bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 diduga dikorupsi.

 

Dari pantauan awak media di lapangan, didapati dari papan keterangan proyek yang dipasang di lokasi bahwa kegiatan tersebut menghabiskan Dana sebesar anggaran Rp. 122 juta dengan Volume yakni panjang 178 Meter dan Lebar 2 Meter sementara tebal cor yakni 0,15 Meter.

Sehingga jika dihitung kubikasi volume cor beton sebanyak 53, 4 kubik saja.

Jika mengacu pada Standar Biaya Umum ( SBU) Nasional saja dengan kategori jalan dan kelas jalan harga semen mix berkisar 1 juta hingga 1,2 juta.

Foto istimewah

Bahkan secara kasat mata kualitas jalan tersebut sangat jauh dari kualitas yang diharapkan, yaitu campuran semen, pasir dan air sepertinya pasir lebih mendominasi jalan cor rabat beton yang dibangun oleh uang negara tersebut.

Secara kualitas dari volume pembangunan Jalan tersebut diduga sangat jauh dari standar campuran menurut Peraturan Negara.

Akan hal tersebut semestinya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kab Lampung Barat sebagai Dinas yang mensupervisi ADD harus nya lebih cermat dalam menerima laporan, termasuk juga Inspektorat lebih membuka mata dan telinga jika ada uang negara yang diduga dikelolah secara serampangan seperti ini.

Bisa saja diduga dari apa yang dilaporkan tidak sesuai dengan kenyataan alias laporan fiktif.

Salah seorang warga yang namanya minta dirahasiakan berhasil ditemui di lokasi di Pemangku tiga (3), mengungkapkan rasa kecewa terhadap hasil pekerjaan rabat di lingkungannya ini.

Dia menilai bahwa belum satu tahun, jalan tersebut sudah tampak bermunculan pasir di permukaan jalan rabat beton tersebut.

“ Ya benar, proyek pembangunan jalan di dusun kami ini sepertinya serampangan dibangun sudah mulai mengelupas,” tutur dia, Kamis (19/09/2024).

Awal nya, kata dia warga lain nya merasa senang dibangunnya jalan tersebut namun setelah melihat kualitas dia mengetahui banyak yang kecewa dan curiga.

“Jalan ini memang selesai dikerjakan belum begitu lama tapi lihat saja hasil pekerjaannya, kelihatannya saja seperti rapih namun bila dikikis pakai ranting saja, aduh bisa habis tu,” katanya.

Pria yang mengaku pernah bekerja pada proyek pembangunan ini malahan akan melaporkan hal ini ke dinas terkait.

“Sebenarnya ini selayaknya bisa dilaporkan untuk diproses secara hukum, karena bukan hanya merugikan negara, tapi juga masyarakat,” ucapnya.

Sampai berita ini diterbitkan, aparatur Pekon Sukarme belum bisa dikonfirmasi.(Tim)