Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri selamat menunaikan ibadah puasa grand fondo
News  

Kongres Kota Pusaka Dinilai Boros dan Kurang Bermanfaat

Kongres Kota Pusaka Dinilai Boros dan Kurang Bermanfaat

PALEMBANG, GESAHKITA COM—-Gelaran Kongres Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang baru-baru ini digelar di Kota Palembang menuai kritik pedas dari berbagai pihak. Kegiatan yang melibatkan ratusan peserta, mulai dari pejabat hingga seniman, dinilai sebagai pemborosan anggaran dan kurang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi para seniman dan pelaku budaya.

Ir Ferri Kurniawan dari Masyarakat Anti Korupsi (K-MAKI) menyoroti besarnya anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan ini.

Menurutnya, anggaran miliaran rupiah yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang seharusnya dialokasikan untuk program yang lebih penting dan bermanfaat bagi masyarakat.

Senada dengan K-MAKI, seniman dan budayawan Kota Palembang, Vebri Al Lintani, juga menyayangkan minimnya keterlibatan seniman dalam kegiatan JKPI. Menurut Vebri, JKPI yang seharusnya menjadi ajang untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, justru lebih terlihat seperti ajang pertemuan dan seremonial belaka.

“Tidak ada keseriusan dalam melestarikan cagar budaya sebagai faktor utama yang mendukung kota pusaka,” tegas Vebri.

Ia juga menyayangkan kurangnya dukungan pemerintah terhadap para seniman dan pelaku budaya dalam kegiatan ini.

Vebri berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan masukan dari para seniman dan pelaku budaya dalam penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang.

Selain itu, ia juga mengkritik penyelenggaraan JKPI di tingkat pusat yang dinilai kurang memberikan manfaat bagi peserta.

Ali Goik aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) mengatakan ” Selayaknya pemerintah kota Palembang dalam hal ini dinas Kebudayaan, tidak mengabaikan Seniman, aktivis cagar budaya, dan Tim Ahli Cagar Budaya, dalam kegiatan JKPI.
untuk apa perhelatan ini diadakan jika tidak memberi manfaat dan Justru dimanfaatkan untuk kepentingan
pelesiran bukan untuk mempromosikan dan melestarikan kota Palembang sebagai kota tua,” kata Ali Goik yang juga pencipta lagu Tua Tua Di Kota Tua.