Indonesia targetkan 32 juta ton beras pada 2025
JAKARTA, GESAHKITA COM—
Produksi beras Indonesia diproyeksikan mencapai 32 juta ton pada tahun 2025, menandai peningkatan 3% dari perkiraan 31 juta ton untuk tahun ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Menteri tersebut menyoroti bahwa cadangan beras nasional telah mencapai level tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan jumlah yang saat ini tersimpan antara 1,9 hingga 2 juta ton, dan lebih dari 6 juta ton telah didistribusikan tahun ini. Secara total, Indonesia telah menimbun sekitar 8 juta ton beras.
Pada tanggal 27 November, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan kembali target pemerintah untuk memproduksi 32 juta ton beras pada tahun 2025, sebagai bagian dari tujuan strategisnya untuk menghentikan impor beras dan mencapai swasembada pangan yang lebih besar.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah merencanakan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun 2025 untuk memenuhi permintaan dalam negeri, mengingat produksi beras tahun ini diperkirakan menurun.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras tahun ini diproyeksikan turun 2,43%. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mencatat periode Desember 2024 hingga Februari 2025, yakni masa menjelang panen, akan menambah tekanan pada cadangan beras.
Pada tahun 2023, Indonesia harus mengimpor 3,5 juta ton beras akibat berkurangnya produksi dalam negeri dan naiknya harga. Pemerintah mengaitkan tantangan ini dengan dampak fenomena cuaca El Nino dan konflik geopolitik yang mengakibatkan meningkatnya proteksionisme di seluruh dunia.