Menanti Merona Wajah Kekasihku
JAKARTA, GESAHKITA COM—-
Ingin ku rengkuh merona wajah kekasihku
Terdengar bertalu rimbun pohon bambu menggesek daun daun
Semerbak kemenyan terbakar
Bergelayut burung malam memberi tanda wangi putik putik sawo tersembul diatas kepala
Puluhan pekan kau hujam batang pohon itu belum juga tumbang
Merona wajah kekasih tetap mampu membasuh letih
Di kejauhan berbisik drak ranting makin terhuyung
Pertanda mahluk perkasa itu terusik
Gumam menderu di penjuru belukar
Tetap menunggu bisikan sepoi musim akan berlalu
Akan ku peluk Merona wajah kekasihku itu