Palembang,Gesahkita.com – Anggota DPRD Palembang Mgs. Syaiful Padli cermati bahwa sistim seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan Dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang cenderung mengabaikan masa pengabdian.
Hal ini disampaikannya melalui pesan singkatnya melalui media WhatsApp, Kamis (09/01/2025).
” Harus kita akui bahwa sistim seleksi untuk ASN PPPK saat ini cenderung mengutamakan kemampuan akademik saja, tanpa mempertimbangkan lamanya masa pengabdian”, kata Mgs Syaiful Padli
Dilanjutkannya, Jelas dengan sistim yang ada saat ini tentunya menimbulkan suatu permasalah baru, selain menimbulkan persaingan dan kecemburuan sosial bagi honorer senior hal ini juga akan menyebabkan stigma negatif di masyarakat seolah – olah pemerintah tidak mampu menghargai kinerja para tenaga honorer yang telah mengabdi dalam waktu yang tidak sebentar
Dalam kesempatan ini Syaiful Padli yang dikenal sebagai salah satu anggota DPRD yang aktif menyuarakan aspirasi masyarakat, menyampaikan pemikirannya agar pemerintah kedepannya mampu membuat mekanisme atau sistim yang mengkhususkan tenaga honorer.
” Seharusnya kondisi seperti ini tidak terjadi, jika saja pemerintah sejak awal telah memiliki regulasi ataupun mekanisme untuk pegawai honorer agar dapat diangkat menjadi ASN P3K, setidaknya hal itu bisa menjadi suatu penghargaan besar bagi tenaga honorer yang telah berkomitmen mengabdikan hidupnya untuk bekerja di Pemerintahan”, tegas Mgs Syaiful Padli anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKS
Menutup pesannya Mgs Syaiful Padli menyampaikan beberapa diantaranya ucapan terima kasih kepada tenaga kerja honorer yang telah mengabdikan hidupnya.
” Yang jelas kami secara pribadi mengucapkan rasa terima kasih kepada tenaga honorer apapun bidangnya yang selama ini telah mengabdikan hidupnya untuk melayani masyarakat, dan semoga kedepannya pemerintah kedepannya mau menjadikan masa pengabdian sebagai pertimbangan untuk mengangkat status pegawai honorer menjadi ASN P3K”, tutup Mgs Syaiful Padli (Irfan)
