selamat natal dan tahun baru pelantikan bupati
News  

Ketua Fakar Indonesia Katakan Degradasi Moral Dan Etika Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Aka Cholik Darli, MM Ketua Fakar Indonesia

 

Jakarta,Gesahkita.com – Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, yang menganut sistim demokrasi dimana kekuasaan tertinggi itu berada di tangan rakyat.

Dengan total jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, dan berasal dari kepulauan yang berbeda – beda pastinya memiliki keyakinan beragama dan budaya yang berbeda.

Dibalik fakta perbedaan yang begitu banyak, Namun Indonesia dikenal dunia internasional sebagai negara yang menjunjung tinggi tata ramah kepada pada pendatang.

Wajar jika saja hal ini bisa terjadi, itu semua disebabkan pendidikan moral selepas kemerdekaan tahun 1945 hingga tahun 2000 an menjadi modal utama berada dalam sistim kehidupan sosial bermasyarakat, dan tentu saja pendidikan awal ini didapati dalam pendidikan keluarga

Namun, Saat ini semua itu seperti hanya sebuah dongeng bagi penerus saat ini banyak kemunduran terutama soal pendidikan moral diabaikan begitu saja, terlindas dengan kemajuan infrastruktur dan teknologi.

Lalu bagaimanakah pendapat Aka Cholik Darlin, MM Ketua DPP Fakar Indonesia menanggapi ancaman kemunduran moral generasi saat ini.

” Jika melihat kondisi hari ini terutama soal moral dan etika generasi saat ini bisa dikatakan cukup miris, dimana hal tersebut tidak lagi menjadi modal utama kualitas hidup sebagai masyarakat dan warga negara”, kata Aka Cholik Darlin, Senin (17/03/2025)

Dilanjutkannya, Seharusnya dengan kemajuan infrastruktur dan teknologi mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama terciptanya moral dan etika penerus yang lebih baik bukan malah tergerus oleh zaman.

Dalam pengamatannya (Bang Cholik) sapaan akrabnya, ada beberapa hal yang membuat kondisi penurunan ini terjadi salah satunya ketakutan orang tua ketika mendidik anak jika dikatakan masih kolot (kuno)

” Selain hilangnya beberapa kurikulum pendidikan tentang moral di sekolah – sekolah, faktor lain yang tak kalah penting adalah peran orang tua terhadap pendidikan anak, saat ini kebanyakan para orang tua lebih memberikan kebebasan terhadap anak tanpa atau mengabaikan menanamkan nilai – nilai moral dan etika dalam bertindak demi disebut orang tua modern”, ungkap Aka Cholik Darlin

Bahkan dalam kesempatan ini Bang Cholik memberikan salah satu contoh kasus hal yang dulunya dianggap tabu menjadi hal biasa seperti aksi tawuran.

” Kita tidak bisa memungkiri kemunduran ini ada dalam kehidupan kita sehari – hari, seperti aksi tawuran dan seks bebas remaja saat ini dianggap hal biasa oleh masyarakat padahal untuk generasi tahun 80 an itu merupakan hal tabu dan memalukan”, ucap Aka Cholik Ketua DPP Fakar Indonesia

Tidak sampai disitu Aka Cholik pun menyampaikan dengan kemunduran moral dan etika generasi saat ini justru banyak pihak saling menyalahkan.

” Anehnya saat ini, dengan kemunduran yang terjadi bukan instropeksi ataupun memperbaiki diri justru banyak pihak saling menyalahkan atas kemunduran yang terjadi di generasi penerus”, beber Ketua Fakar Indonesia

Seolah mengungkapkan kerinduan suasana masa lalu, Aka Cholik yang juga aktivis HMI menceritakan hangatnya suasana keluarga di era 80 an dimana makan bersama dan sholat berjamaah menjadi rutinitas keluarga setiap hari.

” Mungkin untuk generasi sekarang hangatnya suasana makan bersama dan sholat berjamaah adalah kegiatan yang jarang kita jumpai saat ini, dimana hal ini berbanding terbalik bagi generasi 80 an kegiatan tersebut merupakan rutinitas sehari – hari yang tanpa kita sadari melalui hal itulah pendidikan karakter dan sosial terbentuk secara baik”, ujarnya

Menutup perbicangannya, Aka Cholik mengajak para orang tua untuk kembali menciptakan suasana keluarga yang baik sebagai modal awal pendidikan dan menjadi warga negara.

” Kita tidak hanya sebagai masyarakat, karena pada sejatinya masyarakat adalah abdi negara tanpa instansi, karena masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan kondisi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, mari kita kembalikan etika dan moral generasi menjadi lebih baik lagi”, tandas Aka Cholik Darlin, MM Ketua Fakar Indonesia (Irfan)