Lahat, Gesahkita.com – Palembang – Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., memimpin langsung Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I TA. 2025, yang digelar di Secata Rindam II/Sriwijaya, Puntang – Lahat, Sumatera Selatan, Jum’at (25/04/2025).
Dibalik 817 orang yang resmi dilantik, tentu saja meninggalkan banyak cerita haru dan penuh perjuangan demi menggapai cita – cita untuk seorang abdi negara.
Salah satunya yang dialami oleh Sarwin pria asal Pulokerto Kecamatan Gandus kota Palembang, yang telah 4 kali test seleksi, dan baru lulus di periode 4.

Meskipun telah gagal 3 namun, tak membuat asa pria muda ini ikut gugur, berbekal dengan pengalaman dan semangat pantang menyerah sebagai calon prajurit akhirnya dirinya mampu lulus seleksi dan resmi menjadi seorang abdi negara (TNI)
Bahkan seusai dilantik menjadi Prajurit Dua (Prada), putra dari Damri dan Murni ini menceritakan perjuangannya untuk menjadi seorang abdi negara.
” Tentu saja, kami (Sarmin) mengucapkan syukur kepada Allah Subhanallah Wat’tala atas semua nikmat yang telah diberikan termasuk mampu lolos menjadi seorang Abdi negara (TNI)”, kata Sarmin pria yang berpangkat Prada
Dilanjutkannya, Pernah 3 kali gagal itu bukanlah hal yang mudah untuk dirasakan, namun mengingat doa,dukungan dan perjuangan selama ini justru menjadi cambuk penyemangat yang begitu besar
Bahkan dalam proses perjuangan yang ke empat, ada cerita menarik yaitu, Sarmin yang mengikuti bimbangan belajar (Bimbel) untuk mengupgrade pengetahuannya dengan membayar dengan telur dan ikan asin.
” Sebenarnya ada cerita yang entah bisa dikatakan menarik atau sedih, dalam menghadapi proses tes seleksi ke 4 ini, untuk mengupgrade pengetahuan kami beragam upaya pun dilakukan salah satunya dengan mengikuti bimbangan belajar (bimbel) namun dengan keterbatasan dana kami hanya mampu membayar dengan telur dan ikan asin, yang alhamdulillanya pihak pengajar dengan ikhlas mau membantu kami”, beber Sarmin
Seusai menyampaikan cerita singkat perjuangannya, Sarmin pun menegaskan dengan dilantik sebagai Abdi negara, dirinya akan melaksanakan tugas negara dengan sebaik – baiknya
” Yang jelas sebagai Abdi negara apapun yang menjadi tugas kami akan dijalankan sebaik mungkin, dengan semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati”, tegas Prada Sarmin
Ditempat yang sama Damri beserta istri (Murni) mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan anaknya menjadi abdi negara
” Sebelum mengucapkan rasa bangga kami, pastinya rasa syukur kepada Allah adalah yang utama atas keberhasilan putra kami menjadi seorang abdi negara, mungkin dengan profesi sebagai petani ini pencapaian terbesar dalam hidup dan pastinya sebagai seorang ayah dari abdi negara telah mengikhlaskan hidup anak kami (Sarmin) untuk negara “, tandas Damri (Irfan)