Jakarta, Gesahkita.com – Pidato Muhaimain Iskandar atau lebih dikenal  Cak Imin saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beberapa waktu lalu mendapat sorotan tajam dari publik.

 

- Advertisement -

Pasalnya dalam pidatonya Cak Imin sedikit menyampaikan guyonan yang mengatakan bahwa ” Yang tidak tumbuh dari bawah itu bukan PMI, tapi HMI”.

 

Meski menimbulkan banyak kontroversi diberbagai kalangan namun perlu dipahami guyonan (Candaan) seperti ini merupakan ciri khas budaya komunikasi  Nadhlatul Ulama (NU) yang elegan dalam menyampaikan kritik untuk membangun keakraban.

 

Seperti yang dikatakan oleh H. Aka Cholik Darlin Ketua Umum Fakar Indonesia, Minggu (20/07/2025) dirinya memberikan apresiasi dengan apa yang disampaikan oleh Cak Imin dalam pelantikan Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PB IKA HMII).

 

” “Kami memberikan apresiasi tinggi atas pidato inspiratif Cak Imin yang berhasil membangkitkan semangat dan motivasi para kader HMI untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.”kata H Aka Cholik Daekin Ketua Umum Fakar Indonesia

 

Dilanjutkannya, Mungkin orang awam (umum) kata – kata yang disampaikan adalah sebuah hal yang kasar dan menyudutkan padahal ada makna tersirat ataupun pesan yang sangat penting bagi kader HMI yang mulai tergerus akibat kesibukan perorangan.

 

Menurut H.Aka Cholik Darlin apa yang disampaikan oleh Menko PMK sekaligus ketua umum PKB tersebut, seharusnya bukan dijadikan bahan perdebatan.

 

“Apa yang disampaikan Menko PMK Sekaligus Ketua Umum PKB menjadi motivasi kuat bagi kami, kader dan alumni organisasi Cipayung, untuk bersatu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.”tegas H Aka Cholik Darlin

 

Menutup pesannya, H Aka Cholik Darlin mengatakan bahwa kami sebagai kader di Kahmi Sumatera Selatan tentunya siap membawa Indonesia Emas melalui pergerakan kebangsaan.

 

” Perbedaan cara dan pendekatan di antara individu dan organisasi seharusnya tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan menjadi kekuatan yang mendorong semangat pergerakan kebangsaan untuk menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045″, tutup Aka Cholik Darlin Ketua Umum Fakar Indonesia (Irfan)