Palembang, Gesahkita.com – Memperingati 2 besar nasional sekaligus yaitu Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, DPW Pekat IB Sumatera Selatan gelar Fokus Grup Diskusi (FGD), Kamis (13/11/2025)

Bertemakan “Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan”, selain dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Ratu Dewa Walikota Palembang, kegiatan ini juga juga oleh tokoh – tokoh politik dan pergerakan Sumatera Selatan, Seperti Bagindo Togar, Danial Yuliandik, Dicky Arda, Meli Arisandi dan masih banyak lainnya, serta Surono Kepala Sekolah SMK Penerbangan Sumatera Selatan sekaligus moderator

- Advertisement -

Tidak hanya dihadiri oleh tokoh – tokoh politik dan pergerakan Sumsel, Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan perwakilan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) kota Palembang.

Dalam wawancara singkatnya Ir Suparman ketua DPW Pekat IB Sumatera Selatan mengatakan, bahwa tujuan dari Fokus Grup Diskusi (FGD) adalah untuk mengulik peran generasi muda dalam pembangunan.

” Sesuai dengan tema yang ada kegiatan FGD selain untuk memperingati 2 hari besar nasional, kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran penting generasi muda dalam pembangunan di berbagai sektor”, kata Ir Suparman Romans.

 

Dilanjutkannya, Peran penting generasi muda dalam pembangunan bukanlah hal yang bisa dianggap remeh mengingat merekalah masa depan bangsa ini (Indonesia).

Ir Suparman Romans Ketua DPW Pekat IB Sumatera Selatan

Dalam kesempatan ini Ir Suparman Romans mengungkapkan, bahwa untuk menggali peran tersebut bukanlah hal mudah mengingat ada beberapa permasalah yang mengancam kecerdasan intelektual generasi muda.

” Jelas untuk menggali potensi generasi muda dalam pembangunan nasional bukanlah sesuatu yang hanya cukup dibahas dalam sebuah FGD, mengingat permasalahan yang dihadapi generasi muda mengancam kehidupan budaya, intelektual dan sosial”, ujar Suparman Romans

Masih Suparman Romans, Adapun ancaman tersebut tentunya tidak hanya datang dari luar negeri dari dalam negeri sendiri saja sudah sangat terlihat hal ini dibuktikan dengan banyaknya remaja yang sudah terlibat aksi kriminalisme, kekerasan, judi online bahkan pergaulan bebas terutama di media sosial.

Melihat ancaman yang begitu besar Suparman romans mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam menanggulangi hal tersebut.

” Bersama kita melihat ancaman besar bagi generasi penerus bangsa, sudah seharusnya semua pihak mulai berpartisipasi untuk mencegah bahaya tersebut, mulai dari orang tua hingga pemerintah haruslah berperan aktif jangan hanya menjadikan anak (remaja) sebagai komoditas kehidupan”, tandas Suparman Romans Ketua DPW Pekat IB Sumatera Selatan.

Ditempat yang sama Kms Ibny Aiman salah satu perwakilan OSIS dari SMA Negeri 6 Palembang mengutarakan bahwa terlibat dalam kegiatan FGD ini merupakan kesempatan yang baik.

” Jelas terlibat langsung dalam kegiatan – kegiatan FGD seperti ini terutama untuk tingkat Sekolah menengah merupakan salah satu kesempatan yang cukup baik”, kata Kms Ibnu Aiman

Meneruskan dia (Ibny), Kegiatan seperti ini tentunya bisa menjadi salah satu wadah pembelajaran bagi siswa SMA, mengingat selama ini kami (Generasi Muda) hanya dijadikan komoditas bagi Elit terutama menjelang Pemilu.

Menurut remaja yang akrab disapa Aiman, terkait permasalahan yang dihadapi generasi muda saat ini merupakan sebuah implementasi dari sebuah sistim yang entah dibuat secara sengaja ataupun tidak justru mengancam keberlangsungan masa depan Indonesia sendiri, sehingga solusi salah satu terbaik mencegah hal tersebut melalui kegiatan – kegiatan seperti FGD ini.

Masih ditempat yang sama Danial Yuliandik Sekertaris Masyarakat Pemantau Tanggung Tanggung Sosial Dan Lingkungan (MP-TJSL) kota Palembang, menyampaikan setelah mengamati diskusi – diskusi dalam FGD.

Danial Yuliandik Sekertaris MP- TJSL Kota Palembang

” Setelah hampir 3 jam mengamati diskusi – diskusi dalam FGD tersebut, kami sebagai salah satu pemuda pastinya cukup merasa prihatin dengan permasalahan besar yang ada”, kata Danial Yuliandik.

Tidak sampai disitu Danial juga menambahkan, bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan ancaman yang harus ditangani secara serius

” Apa yang terjadi hari ini, tentunya tidak bisa dibiarkan secara berlarut – larut, solusi yang dibutuhkan saat ini, bahkan kami pun menyepakati kegiatan – kegiatan seperti ini harusnya lebih sering diadakan dengan melibatkan secara aktif generasi muda mulai dari siswa hingga tingkat mahasiswa, dengan harapan hal seperti ini dapat membentuk karakter generasi muda yang lebih positif mengingat Indonesia menuju puncak bonus demografi 2045″, tutup Danial Yuliandik (Irfan)