GESAHKITA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Aceh mengalihkan sementara distribusi paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa hari terakhir. Pengalihan fungsi ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan gizi dasar para korban bencana terpenuhi.

Kepala Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh, Mustafa Kamal, menyampaikan bahwa sebanyak 52 SPPG di 11 kabupaten/kota terdampak banjir telah beroperasi penuh. Hingga Sabtu (29/11) pukul 12.35 WIB, total paket MBG yang didistribusikan kepada korban banjir selama tanggal 26, 27, dan 28 November mencapai 185.049 paket.

- Advertisement -

Rincian Distribusi Paket MBG

Distribusi paket MBG di wilayah Aceh meliputi beberapa kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut:

  • Kabupaten Bireuen: 101.817 paket (tertinggi)

  • Subulussalam: 8.115 paket

  • Kabupaten Aceh Utara: 7.949 paket

  • Kabupaten Lhokseumawe: 7.700 paket

  • Kabupaten Pidie: 3.202 paket

  • Kabupaten Aceh Tengah: 772 paket

Mustafa menyatakan bahwa BGN mengalihkan sementara fungsi dapur MBG di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pengalihan fungsi ini dilakukan karena sekolah-sekolah yang menjadi penerima manfaat MBG reguler diliburkan akibat terdampak banjir dan longsor.

Namun, Mustafa juga mengakui bahwa ada sejumlah daerah di Aceh yang belum bisa tersentuh bantuan paket MBG karena jaringan dan akses yang masih terputus total. Daerah yang masih terisolasi dan belum menerima bantuan tersebut meliputi Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Bener Meriah.

Sementara itu, sejak hari pertama terjadi bencana di wilayah Sumatera, Presiden RI Prabowo Subianto langsung menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat upaya pemulihan. Presiden menekankan agar semua korban bencana dapat tertangani dengan baik dan cepat.