GESAHKITA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan kemudahan akses bagi Gubernur Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh untuk mengambil jatah beras bencana di Gudang Bulog. Kemudahan ini diberikan mengingat stok beras di Gudang Bulog saat ini sangat mencukupi, didukung oleh status swasembada beras Indonesia.
Dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025), Tito menjelaskan bahwa ketiga gubernur hanya perlu membuat surat permintaan mengenai jumlah beras bencana yang dibutuhkan kepada Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Amran Sulaiman.
“Alhamdullilah kami sudah berkoordinasi dengan Pak Mentan, terima kasih, beliau hanya butuh surat saja dan sebenarnya cukup dengan soft copy (lewat) WA (Whatsapp). Sesudah itu Pak Mentan akan memforward ke Dirut Bulog Pak Rizal,” kata Tito.
Setelah surat permintaan dikirim, Bulog akan segera mengeksekusi permintaan dengan mengambil beras di gudang terdekat.
Selain itu, Mendagri menyoroti bahwa banyak kepala daerah yang mungkin tidak mengetahui kemudahan mekanisme ini. Ia mendorong kepala daerah terdampak untuk memeriksa cadangan yang tersedia di gudang Bulog terdekat.
“Untuk kepala daerah terdampak, tolong lihat kondisi cadangan yang ada di gudang Bulog, misalnya itu ada, tinggal buat surat saja kepada Kepala Bapanas, melalui WA bisa atau melalui saya bisa nanti saya forward ke Pak Amran nanti kepada Bulog. Bulog akan mengeksekusi,” sebutnya.
Tito menegaskan bahwa stok beras di gudang-gudang Bulog relatif cukup. Dari total 1,3 juta ton stok, baru sekitar 800-900 ribu ton yang keluar, menyisakan cadangan kurang lebih 600 ribu ton.
Ia memberikan contoh kasus di Aceh, di mana ia sempat berusaha mencari beras dari Medan, Riau, atau Banda Aceh karena daerah Lhokseumawe terkunci.
“Tapi setelah saya datang ke Lhokseumawe ternyata ada di gudang Bulog 28 ribu ton untuk konsumsi Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireun yang tiga-tiganya terkunci dan jadi sebetulnya tak perlu ambil beras dari tempat lain, itu cukup untuk 9 bulan itu,” jelasnya.
Mekanisme serupa juga berlaku untuk persediaan minyak goreng, yang juga tersedia di gudang Bulog.










