Lumajang, GESAHKITA – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, meminta warga yang berada di Dusun Sumber Langsep untuk bersedia pindah ke tempat relokasi hunian tetap (huntap) di Desa Sumber Mujur yang lebih aman dari banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Bupati Lumajang dan Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma bersama Forkopimda meninjau lokasi terdampak banjir lahar dingin Semeru di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Minggu.
“Sebenarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sudah pernah menawarkan kepada warga Dusun Sumberlangsep agar bersedia direlokasi saat erupsi Semeru beberapa tahun lalu, namun mereka menolak,” kata Indah usai meninjau lokasi terdampak.
Menurutnya, warga menolak direlokasi karena hal itu berkaitan dengan mata pencaharian mereka sebagai petani, dan lahan di Dusun Sumberlangsep memang cukup subur.
Bupati yang biasa disapa Bunda Indah itu mengatakan pihaknya akan menawarkan lagi relokasi kepada warga di Dusun Sumber Langsep agar mereka bersedia pindah ke tempat yang aman, yakni di kawasan huntap Desa Sumber Mujur.
“Kami akan menawarkan kembali kepada warga Dusun Sumberlangsep untuk bersedia pindah ke tempat yang aman, namun kalau mereka tetap tidak mau maka risiko ditanggung sendiri dan harus menandatangani berita acara karena itu tanggung jawab pemerintah,” katanya.
Pemkab Lumajang juga sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun jembatan gantung sepanjang 270 meter.
“Kini langkah kedaruratan yang dilakukan adalah penyelamatan warga, kami akan memastikan tidak ada lagi warga di Dusun Sumberlangsep berada di kawasan rendah karena tidak aman, kemudian dilakukan perbaikan beberapa jalur lahar supaya semakin tidak melebar kemana dan normalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kembali membuka dapur umum untuk menangani pengungsi yang terisolir di Dusun Sumberlangsep dan mendistribusikan sebanyak 500 nasi bungkus.
Distribusi bantuan ke tiga titik lokasi pengungsian yang semuanya berada di kawasan bukit di Dusun Sumberlangsep membutuhkan tenaga ekstra karena harus menyeberangi sungai yang dilalui lahar hujan Semeru.










