GESAHKITA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat layanan penyeberangan di jalur Merak–Bakauheni berjalan aman dan lancar menjelang pergantian tahun.
Data operasional pada H+2 Natal menunjukkan arus kendaraan mengalir stabil tanpa penumpukan signifikan di kedua pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyiapkan seluruh skema operasional untuk menghadapi puncak arus libur Tahun Baru yang ia prediksi jatuh pada 30–31 Desember 2025.
“Kami pastikan jalur Merak–Bakauheni tetap terkendali. Meskipun ada peningkatan trafik, semuanya masih berada dalam koridor aman agar layanan tetap lancar dan tertib,” ujar Heru.
Sementara itu, mobil pribadi dan bus wisata masih mendominasi pergerakan kendaraan dari Jawa menuju Sumatera berdasarkan catatan Posko Merak.
Pola ini menunjukkan banyak keluarga yang memilih berangkat lebih awal untuk menghindari puncak kepadatan.
Rincian kendaraan dari Merak ke Bakauheni:
-
Kendaraan Roda Empat: 3.998 unit (naik 0,5% dibanding tahun lalu).
-
Bus: 357 unit (naik 2,6% dibanding tahun lalu).
-
Total Trafik: Secara agregat meningkat 2,6 persen.
Berbeda dengan Merak, Pelabuhan Bakauheni mencatat dinamika arus yang cukup kontras dengan lonjakan tajam pada sektor kendaraan roda dua menuju Pulau Jawa.
Rincian kendaraan dari Bakauheni ke Merak:
-
Sepeda Motor: 1.459 unit (melonjak drastis 67,3% dibanding tahun lalu).
-
Kendaraan Roda Empat: 3.460 unit.
-
Truk Logistik: 2.770 unit (naik 1,7%).
-
Total Kendaraan: 8.040 unit (naik 8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu).
General Manager ASDP Cabang Merak, Umar Imran Batubara, menegaskan bahwa kesiapsiagaan petugas menjadi kunci kelancaran arus lalu lintas di pelabuhan.
“Kami menjaga alur kendaraan tetap mengalir, mulai dari akses masuk hingga proses bongkar muat. Petugas bersiaga di seluruh titik untuk menjaga standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa,” tegas Umar.










