GESAHKITA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi merampungkan pembangunan fisik Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Banagan, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp21 miliar ini berhasil mencapai progres 100 persen hanya dalam waktu pengerjaan tiga bulan.
Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP, Trian Yunanda, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini meski pengerjaan konstruksi sempat terkendala cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. “KNMP Toli-Toli sudah rampung 100 persen, dan kami memproyeksikan 64 titik KNMP lainnya akan tuntas seluruhnya pada 31 Januari 2026,” ujar Trian di Jakarta, Selasa (30/12/2025).
KNMP Toli-Toli berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi tepat di bibir pantai Desa Banagan. KKP membangun fasilitas komprehensif untuk menunjang produktivitas nelayan, antara lain:
-
Infrastruktur Pendaratan: Tambatan perahu, shelter pendaratan ikan, dan bangunan docking kapal.
-
Fasilitas Sosial & Bisnis: Bale nelayan, sentra kuliner, kios pemasaran ikan, kios perbekalan melaut, serta perbaikan jalan lingkungan.
-
Sarana Rantai Dingin: Gudang beku portabel, pabrik es portabel, mobil pendingin, dan 50 unit coolbox.
-
Alat Tangkap: 10 unit kapal di atas 5 GT, 20 unit mesin kapal, serta 10 alat tangkap ikan.
Target Ekonomi: Pendapatan Nelayan Naik Jadi Rp5,2 Juta
Desa Banagan merupakan lumbung ikan tuna, cakalang, selar, dan kembung. Melalui intervensi program KNMP, KKP memproyeksikan lonjakan signifikan pada sektor ekonomi lokal:
| Indikator Ekonomi | Sebelum KNMP | Proyeksi Setelah KNMP |
| Volume Produksi | 173 Ton/Tahun | 237 Ton/Tahun |
| Nilai Produksi | Rp2,59 Miliar | Rp4 Miliar |
| Pendapatan Rata-rata Nelayan | Rp3,8 Juta/Bulan | Rp5,2 Juta/Bulan |
| Potensi Perputaran Ekonomi | – | Rp11 Miliar/Tahun |
Selain meningkatkan pendapatan, program prioritas ini juga menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 163 orang. KKP berharap kehadiran ekosistem bisnis yang terintegrasi ini mampu mendorong kemandirian ekonomi nelayan di Sulawesi Tengah secara berkelanjutan.










