PALEMBANG – GESAHKITA.COM—koDeklarasi Damai Pilkada Sumsel 2024 digelar di halaman Griya Agung, rumah dinas Gubernur Sumatera Selatan, pada Senin (18/11). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, dan pemuka agama. Agenda utama kegiatan ini adalah penandatanganan deklarasi damai yang melibatkan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Walikota, hingga perwakilan partai politik.
Deklarasi tersebut diawali dengan doa lintas agama yang dipimpin oleh enam pemuka agama, menandai komitmen keberagaman dan persatuan untuk menyukseskan Pilkada yang damai.
Hadir dalam acara tersebut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, Ketua DPRD Sumsel Andi Dinialdie, Wakil Ketua DPRD H. Ilyas Panji Alam, Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Naudi Nurdika, Kajati Sumsel Yulianto, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Dalam sambutannya, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja mengapresiasi kerja keras aparat keamanan dalam menjaga stabilitas wilayah menjelang Pilkada. “Saya ingin mengapresiasi kinerja luar biasa dari kepolisian dan TNI yang sudah bekerja sama menjaga situasi tetap aman. Sampai saat ini, saya belum mendengar ada permasalahan yang mengganggu Pilkada di Sumsel,” ujarnya.
Sultan SMB IV juga menyoroti pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam memastikan keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung. Ia mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi secara bijak dan menolak segala bentuk money politics maupun kampanye hitam.
“Pilihan kita adalah penentu masa depan daerah. Pilihlah pemimpin yang memiliki integritas, pro-rakyat, dan sejalan dengan harapan kita bersama. Mari jaga kedamaian selama Pilkada berlangsung,” tegasnya.
Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, SH, MSE, dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga stabilitas selama Pilkada. Ia mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan saluran resmi dalam menyampaikan keluhan terkait proses Pilkada.
“Tugas kita bersama adalah menjaga stabilitas keamanan. Pemerintah telah menyediakan jalur penyelesaian atas berbagai keluhan, seperti ketidaknetralan ASN yang dapat dilaporkan ke Bawaslu,” jelasnya.
Elen juga menyoroti tantangan era digital, di mana potensi penyebaran hoaks meningkat. Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi selama proses Pilkada berlangsung.
“Harapan kita bersama adalah Pilkada berjalan aman, demokratis, dan bermusyawarah. Mari gunakan kesempatan ini untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi masa depan Sumsel,” tambahnya.
Komitmen Bersama untuk Pilkada Damai
Deklarasi Damai Pilkada Sumsel 2024 menjadi simbol komitmen bersama semua pihak untuk menciptakan suasana kondusif selama pemilihan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan proses Pilkada pada 27 November 2024 mendatang dapat berjalan aman, damai, dan demokratis.