Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
selamat natal dan tahun baru hut ri
News  

KOPZIPS Temukan Makam Kuno di Jalan Hang Jebat, Jejak Sejarah Islam di Palembang

KOPZIPS Temukan Makam Kuno di Jalan Hang Jebat, Jejak Sejarah Islam di Palembang

PALEMBANG, GESAHKITA COM—
Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Sejarah (KOPZIPS) melakukan ziarah ke sebuah makam kuno yang belum diketahui sejarahnya di Jalan Hang Jebat, Palembang.

Penemuan ini bermula dari laporan salah satu anggota KOPZIPS yang melihat dinding lama di sela-sela rumah penduduk. Lokasi makam ini sebelumnya terjepit oleh perumahan warga, namun kini terlihat jelas setelah pembongkaran rumah di bagian depan kawasan tersebut.

Saat tim KOPZIPS menyusuri area makam, ditemukan dinding pembatas atau ungkonan makam yang sudah dipenuhi akar tanaman dan semak belukar. Meskipun akses cukup sulit, anggota KOPZIPS berhasil memasuki area tersebut.

Di dalam ungkonan terlihat lima makam yang masih dapat diidentifikasi, namun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih banyak setelah pembersihan menyeluruh dilakukan.

Makam-Makam Bersejarah

Beberapa makam yang ditemukan mencerminkan keberagaman sejarah dan budaya di Palembang. Salah satunya adalah makam dengan inskripsi nama seorang tokoh Tionghoa Muslim, Kwa Djie Nio, yang wafat pada 23 April 1917. Batu nisannya bertipe Demak Troloyo dan terbuat dari granit. Di sampingnya terdapat makam bertipe Melayu Aceh yang juga menggunakan bahan granit, namun tanpa inskripsi. Adapun makam lainnya menggunakan bahan semen, menunjukkan era abad ke-19 akhir.

Selain makam-makam tersebut, terdapat banyak batu nisan yang berserakan di luar ungkonan. Hal ini menegaskan bahwa kawasan ini dulunya merupakan area pemakaman besar yang kini tergerus oleh perkembangan kota.

Langkah Pelestarian
KOPZIPS berencana untuk membersihkan area makam dengan memangkas semak belukar, merapikan kawasan, serta mengangkat sampah yang berserakan. Muhamad Setiawan, S.H., M.H., selaku Ketua DPP KOPZIPS menyatakan, “Kami ingin memastikan situs ini tetap lestari dan terawat sebagai salah satu jejak penting Islam di Palembang.” kata Cek Wan panggilan akrab Muhamad Setiawan.

Upaya ini juga diharapkan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, sehingga makam kuno ini dapat menjadi situs edukasi sejarah dan pelestarian budaya.

Dalam waktu dekat, KOPZIPS akan mengundang ahli untuk mempelajari lebih lanjut inskripsi dan jenis nisan di makam tersebut guna mengungkap sejarahnya.

Penemuan ini menjadi pengingat akan kekayaan sejarah Palembang yang perlu terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.