GESAHKITA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, menargetkan akses listrik di daerah terdampak parah di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, sudah normal kembali pada Jumat, 7 Desember 2025.

Target ini ditetapkan setelah pemadaman listrik berlangsung berhari-hari akibat bencana banjir dan tanah longsor.

- Advertisement -

“InsyaAllah, Jumat semua clear. Ini bukan pekerjaan mudah,” kata Bahlil usai rapat bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution di Kantor Bupati Tapteng, Sumut. Rabu (3/12/2025).

Bahlil menyatakan bahwa seluruh material yang dibutuhkan untuk memperbaiki gardu listrik, menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), dan kebutuhan lainnya sudah tersedia lengkap.

Namun demikian, Bahlil mengakui bahwa cuaca masih menjadi salah satu tantangan terbesar dalam perbaikan jaringan listrik. Oleh karena itu, ia berharap kondisi cuaca terus mendukung selama proses perbaikan berlangsung.

“Seluruh jaringan listrik, tolong doakan cuaca bagus. Sekarang tower-tower yang jatuh materialnya sudah ada, dan saya meminta kepada PLN,” jelasnya.

Selain perbaikan jaringan utama, Bahlil mengatakan Kementerian ESDM akan mengerahkan sebanyak 40 unit generator set (genset) dengan masing-masing berkapasitas 6.000 watt per unit. Bahlil memastikan genset tersebut digunakan sambil menunggu perbaikan jaringan listrik, atau sekitar tiga hari berturut-turut.

“Ada sekitar 40 genset dengan kapasitas 6.000 watt, dan 200 lampu darurat. Nanti semua, kita serahkan ke bupati. Nanti pak bupati, di mana titik-titik yang perlu dipakai sambil menunggu optimalisasi ke Jumat malam,” tutup Bahlil.