GESAHKITA – Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar, Saiful Jamal, mengungkap bahwa pengungsi banjir bandang di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai terserang sejumlah penyakit. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi kategori penyakit yang paling banyak dialami pengungsi.
“Saat ini penyakit yang paling banyak tercatat yaitu ISPA, kemudian batuk, pilek, demam. Tapi kita sudah meletakkan personel di posko-posko dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya,” katanya saat diwawancarai, Jumat (5/12/2025).
Saiful mencatat Kabupaten Agam menjadi daerah bencana yang paling banyak terdampak penyakit, sebab Agam juga memiliki jumlah korban terbanyak.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan memprioritaskan personelnya ke wilayah Kabupaten Agam sejak awal.
Seelain itu, Saiful juga mengungkap permasalahan kritis di lapangan, yaitu sulitnya pengungsi mendapatkan kebutuhan dan mengakses air bersih.
“Kesulitannya saat ini yaitu air bersih, karena yang kita khawatirkan dampak dari pascabencananya. Jadi kita mengarahkan rekan-rekan di lapangan untuk mengawasi kualitas air yang digunakan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini operasional di lapangan sangat bergantung pada air kemasan, karena bencana banjir bandang atau galodo secara otomatis menghabiskan sumber air bersih.
Selain air bersih, masyarakat juga mengalami kesulitan sanitasi di lokasi pengungsian. Biasanya bantuan sanitasi diperoleh dari Dinsos atau Dinas PUPR. “Namun kita sudah mengajukan surat untuk permintaan bantuan sanitasi, semoga bisa cepat disalurkan,” harapnya.










