GESAHKITA – Pihak PT PLN (Persero) menyampaikan pengakuan dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat Aceh terkait kegagalan pemulihan sistem kelistrikan pasca-bencana secara total. PLN mengakui terdapat ketidakakuratan informasi yang disampaikan kepada Menteri ESDM.
Juru bicara PLN menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan arahan langsung dari Menteri ESDM untuk segera memperbaiki menara-menara dan menyambung transmisi yang rusak.
Kerusakan parah terjadi pada jalur Arun ke Banda Aceh serta Bireuen ke Takengon dan Bener Meriah.
Kerusakan pada transmisi Arun-Banda Aceh menyebabkan Banda Aceh mengalami pemadaman bergilir karena pasokan dari Nagan Raya tidak mencukupi.
Selain itu, PLN menghadapi kondisi yang sangat sulit selama proses perbaikan. Material seberat 35 ton untuk perbaikan menara terpaksa diangkut menggunakan helikopter satu per satu karena area tower tidak bisa ditembus dari pos logistik yang hanya berjarak 2 km.
PLN menggunakan bantuan penuh dari TNI, termasuk Hercules TNI Angkatan Udara dan truk TNI Angkatan Darat. Bantuan itu untuk mengangkut material tambahan seberat 16 ton, termasuk kabel dan peralatan.
Meskipun demikian, PLN akhirnya berhasil memulihkan menara dan menyambung kembali kabel di tengah kondisi sulit.
Klaim Pulih 93% yang Melenceng
PLN mengakui memberikan informasi yang tidak akurat kepada Menteri ESDM. Setelah berhasil merestorasi transmisi Arun ke Bireuen secara fisik.
PLN menyampaikan kepada Menteri ESDM bahwa apabila sistem tersambung, sistem kelistrikan Aceh akan meningkat menjadi 93%.
Namun, dalam proses pengaliran listrik dari Arun ke Banda Aceh. PLN menghadapi tantangan hambatan teknis yang jauh lebih berat dari perkiraan.
“Untuk itu dalam hal ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh karena kami sudah menyampaikan informasi bahwa sistem kelistrikan apabila koreksi kami untuk penyaluran listrik dari Arun ke Banda Aceh bisa berjalan lancar maka akan meningkat menjadi 93%,” ujar perwakilan PLN.
PLN memastikan timnya terus bekerja penuh untuk memulihkan sistem kelistrikan di Aceh, sambil mengakui kerusakan jaringan sangat parah dan beberapa lokasi masih terisolasi.










