Surabaya, GESAHKITA – Berdasarkan data yang dihimpun Tim Gesahkita, hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur menunjukkan adanya temuan signifikan berupa kekurangan volume pekerjaan dan ketidaksesuaian spesifikasi teknis pada tiga paket proyek konstruksi di lingkungan RSUD Dr. Soetomo. Total kerugian negara dari ketiga proyek ini mencapai Rp86.970.465,99.
Temuan yang menyasar proyek Konsolidasi Biaya Konstruksi di BLUD RSUD Dr. Soetomo ini menjadi sorotan karena permasalahan serupa terus berulang, kadang kala pada instansi terkait bila ada temuan hasil tindak lanjut BPK, pihak nya menjelaskan bawah atas permasalahan itu sudah di kembalikan sudah selesai.
Walau demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara konsisten tetap meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Rincian Temuan Kekurangan Volume dan Spesifikasi
Total nilai kontrak/adendum dari ketiga paket pekerjaan tersebut adalah Rp1.834.729.500,00. Berikut rincian temuan yang dikelompokkan berdasarkan kekurangan volume dan ketidaksesuaian spesifikasi teknis:
- Paket Pekerjaan : Belanja Barang dan Jasa BLUD Konsolidasi Biaya Konstruksi (Perbaikan Ruangan Keuangan, Perbaikan Area Tangga Darurat IRJ, dan Perbaikan Akses Jalan Ruang Kandungan)
- Penyedia : CV RJ
- Nilai Kontrak/Add : Rp. 561.493.500,00
- Kekurangan Volume : Rp. 6.848.928,
- Nilai Ketidaksesuaian Spesifikasi Teknis : Rp. 12 26.667.071,40
- Jumlah kekurangan volume : Rp. 33.515.999,52
- Belanja Barang dan Jasa BLUD – Konsolidasi Biaya Konstruksi Perbaikan Dentist Centre dan Perbaikan Poli Imunologi
- Penyedian : CV NAD
- Nilai Kontrak/Add : Rp. 691.263.000,00
- Kekurangan Volume : Rp. 7.801.960,77
- Paket Pekerjaan : Belanja Barang dan Jasa BLUD – Biaya Konstruksi Konsolidasi (Perbaikan Lantai Epoxy ITD, Perbaikan Kebocoran dan Pengecatan di Hemodialisa Dan Perbaikan Akses dan Rooftop
PPLK)
- Penyedian : CV AJA
- Nilai Kontrak/Add : 581.973.000,00
- Kekurangan Volume : Rp. 42.137.553,37
- Nilai Ketidaksesuaian Spesifikasi Teknis : Rp. 3.514.952,33
- Jumlah Kekurangan Volume : Rp. 45.652.505,70
Total Akumulatif Kerugian:
-
Nilai Kekurangan Volume: Rp 56.788.442,26
-
Nilai Ketidaksesuaian Spesifikasi Teknis: Rp 30.182.023,73
-
Total Keseluruhan Kekurangan: Rp 86.970.465,99
Pertanyaan Kontrol Sosial Terhadap Opini WTP
Temuan ini kembali memicu pertanyaan terkait efektivitas pengawasan internal dan eksternal. Menurut data yang dihimpun, inti permasalahan, yaitu kekurangan volume dan spesifikasi pada proyek fisik, selalu terulang dalam laporan BPK. Namun, fakta di lapangan menunjukkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang membawahi RSUD Dr. Soetomo, selalu mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan bagi publik dan kontrol sosial:
“Bagaimana temuan kerugian negara yang berulang dan masif akibat kekurangan volume pada proyek-proyek penting, seperti di rumah sakit rujukan, dapat terjadi pada entitas yang secara berkelanjutan dinilai WTP?”
Opini WTP mengindikasikan bahwa laporan keuangan entitas (Pemprov Jatim) telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Namun, temuan ini menekankan perlunya tindak lanjut yang serius, tidak hanya dalam pengembalian kerugian negara, tetapi juga perbaikan sistem perencanaan dan pengawasan proyek untuk mencegah praktik serupa di masa mendatang. (PUR)










