Bandung, GESAHKITA – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong ribuan wisatawan untuk memadati Objek Wisata Alam Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hingga Sabtu (27/12/2025), tercatat sekitar dua ribu pengunjung telah memasuki kawasan wisata alam yang terletak di Kecamatan Cisurupan tersebut.
Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat memenuhi area parkir. Gunung api aktif dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.
Manager Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan Garut, Aminta Kaban, menyatakan bahwa peningkatan kunjungan sudah mulai terasa sejak tiga hari terakhir. Namun, ia memperkirakan puncak keramaian akan terjadi tepat menjelang malam pergantian tahun.
“Masih ada empat hari ke depan, kami berharap kunjungan wisatawan mencapai klimaks,” ujar Aminta pada Sabtu (27/12/2025).
Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, pengelola telah menyiapkan berbagai fasilitas mulai dari area camping ground, kolam terapi air panas, hingga jalur pendakian yang terawat. Menariknya, layanan wisata di Gunung Papandayan dibuka selama 24 jam penuh selama musim libur ini guna memastikan semua pengunjung terlayani dengan baik.
Ketegasan Mengenai Tarif Wisata
Terkait isu harga, Aminta Kaban menegaskan bahwa tarif tiket masuk dan biaya parkir tetap normal sesuai dengan ketentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ia memastikan tidak ada kenaikan harga secara sepihak selama masa liburan.
“Penyesuaian tarif tidak bisa dilakukan sepihak tanpa izin instansi berwenang. Kebijakan tarif bukan kewenangan PT AIL selaku pengelola kawasan, melainkan mengikuti ketentuan resmi pemerintah,” tegasnya.
Gunung Papandayan tetap menjadi primadona karena karakter jalurnya yang relatif landai, sehingga sangat ramah bagi pendaki pemula maupun keluarga. Selain jalur pendakian, daya tarik utama kawasan ini adalah:
-
Kawah Aktif: Pengunjung bisa melihat langsung aktivitas vulkanik di Kawah Mas dan Kawah Baru.
-
Hutan Mati: Area ikonik yang terbentuk akibat letusan besar tahun 2002, yang kini menjadi spot favorit untuk fotografi.
-
Padang Edelweiss: Keindahan bunga abadi di ketinggian yang selalu memikat mata wisatawan.
Meskipun aktivitas vulkanik berupa gas belerang masih terpantau di beberapa titik, pengelola terus berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung agar libur Nataru di Garut berjalan lancar dan berkesan.










