GESAHKITA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG nasional berada di atas standar minimum menjelang puncak libur Tahun Baru 2026.

Kepastian ini muncul setelah Bahlil menerima pemaparan langsung dari Direksi Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

- Advertisement -

“Stok BBM nasional kita berada di atas standar minimum. Masyarakat tidak perlu ragu karena pasokan solar, Pertalite, hingga LPG sangat mencukupi,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Integrated Terminal Jakarta, Minggu (28/12).

Ketahanan Stok di Atas 20 Hari

Bahlil menjelaskan bahwa rata-rata cadangan energi nasional saat ini mencapai 20 hari, mendekati batas maksimal standar cadangan 21 hari. Berikut adalah rincian ketahanan stok untuk berbagai jenis produk:

Jenis Produk Ketahanan Stok (Hari)
Pertalite (RON 90) 19 Hari
Pertamax (RON 92) > 23 Hari
Pertamax Green (RON 95) > 31 Hari
Solar Subsidi (CN 48) 15 Hari
Solar Non-Subsidi (CN 53) > 25 Hari
Avtur 29 Hari
LPG Di atas standar minimum

Disamping itu, Menteri Bahlil mengapresiasi upaya Pertamina dan pihak terkait yang bekerja maksimal dalam menjaga ketersediaan energi selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Ia menegaskan bahwa ketersediaan BBM dan LPG menjadi fokus utama kementeriannya agar mobilitas masyarakat tidak terhambat.

“Kami memastikan urusan solar, bensin, hingga LPG memenuhi seluruh kebutuhan nasional. Tidak perlu ada keraguan apa pun,” tegas Bahlil.