GESAHKITA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai angkutan arus mudik Natal 2025 di sektor penyeberangan maupun darat berjalan aman, lancar, dan terkendali.
Kerja sama antar pemangku kepentingan berhasil menciptakan perjalanan yang selamat bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa efisiensi waktu tempuh di jalan tol menjadi salah satu pencapaian positif tahun ini.
“Kami mengapresiasi peningkatan kecepatan rata-rata perjalanan Jakarta–Semarang sebesar 0,67 persen, dari 83,45 km/jam menjadi 84,02 km/jam,” ujar Aan di Jakarta, Senin (29/12/2025).
Kemenhub mencatat dinamika pergerakan penumpang yang cukup kontras antara moda bus dan penyeberangan dibandingkan tahun lalu:
| Sektor Transportasi | Jumlah Penumpang | Pertumbuhan (YoY) |
| Angkutan Penyeberangan | 1.731.248 Orang | Naik 24,11% |
| Angkutan Bus | 1.519.397 Orang | Turun 6,48% |
Sementara itu, volume kendaraan yang melintasi jalur tol dan arteri menunjukkan tren peningkatan signifikan:
-
Kendaraan Keluar Jakarta (Tol): 1.582.977 unit (Naik 8,12%).
-
Kendaraan Masuk Jakarta (Tol): 1.488.424 unit (Naik 3,84%).
-
Jalur Arteri Jabodetabek: 4,76 juta kendaraan keluar (Naik 17,14%) dan 4,29 juta kendaraan masuk (Naik 12,55%).
Efisiensi Waktu Tempuh Tol Trans Jawa
Data Kemenhub menunjukkan perbaikan waktu tempuh yang lebih cepat pada jalur utama:
-
Jakarta – Semarang: Lebih cepat 3 menit (dari 5 jam 13 menit menjadi 5 jam 10 menit).
-
Semarang – Jakarta: Lebih cepat 17 menit (dari 5 jam 23 menit menjadi 5 jam 6 menit) dengan kenaikan kecepatan rata-rata mencapai 5,3 persen.
Selain itu, untuk menyikapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Aan meminta masyarakat untuk memaklumi adanya potensi penundaan perjalanan demi keselamatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk terus mengecek informasi cuaca terkini dari BMKG sebagai pertimbangan perjalanan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” tegas Aan.










