Surabaya, GESAHKITA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang lestari dan berkeadaban.
Pesan tersebut ia sampaikan saat menyerahkan Penghargaan Lingkungan Hidup Tahun 2025 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (30/12/2025).
Khofifah juga menekankan bahwa masa depan Jawa Timur bergantung pada keseimbangan antara kepedulian alam dan pembangunan karakter manusia. “Pembangunan berkelanjutan hanya akan terwujud melalui keseimbangan ikhtiar ekologis, etika, dan nilai spiritual,” tegas Khofifah.
Meskipun memberikan apresiasi, Gubernur Khofifah tidak memungkiri bahwa Jawa Timur masih menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang serius, antara lain:
-
Dampak perubahan iklim yang mulai terasa.
-
Permasalahan pengelolaan sampah di perkotaan dan desa.
-
Krisis air bersih dan degradasi lahan.
-
Pencemaran ekosistem sungai serta laut.
Namun, ia merasa optimis melihat tumbuhnya berbagai inovasi lokal. “Harapan besar lahir dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Kesadaran individu kini telah berkembang menjadi gerakan kolektif untuk menjaga lingkungan hidup,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan tersebut kepada berbagai pihak yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam perlindungan alam, meliputi:
-
Desa dan Kelurahan yang menerapkan praktik kebersihan lingkungan.
-
Komunitas dan Lembaga Pendidikan (sekolah/pesantren) yang mengintegrasikan nilai ekologi.
-
Individu yang secara konsisten melakukan aksi pelestarian secara mandiri.
Menurut Khofifah, para penerima penghargaan ini telah membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan tanpa harus saling meniadakan.
Ia berharap penghargaan ini memicu semangat masyarakat luas untuk menjadikan pelestarian lingkungan sebagai fondasi pembangunan jangka panjang.










