Mojokerto, GESAHKITA – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menutup tahun anggaran 2025 dengan capaian infrastruktur yang signifikan.

Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, meresmikan lima jembatan baru secara serentak yang tersebar di berbagai kecamatan untuk memperlancar mobilitas warga dan distribusi ekonomi daerah.

- Advertisement -

Prosesi peresmian berlangsung secara simbolis di Jembatan Lebaksono, Kecamatan Pungging, Senin (29/12/2025) lalu. Jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter ini menjadi ikon baru sekaligus penghubung strategis bagi masyarakat setempat.

Jembatan Lebaksono
Jembatan Lebaksono (Kecamatan Pungging)

Daftar 5 Jembatan Baru yang Diresmikan:

  1. Jembatan Lebaksono (Kecamatan Pungging)

  2. Jembatan Jurang III (Kecamatan Ngoro)

  3. Jembatan Talunbrak (Kecamatan Dawarblandong)

  4. Jembatan Buntut II (Kecamatan Bangsal)

  5. Jembatan Swideng (Kecamatan Trowulan)

Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Anik Mutammima Kurniawati, melaporkan bahwa pihaknya telah menyerap anggaran sebesar Rp187 miliar untuk berbagai program strategis sepanjang tahun 2025.

Selain pembangunan lima jembatan, Dinas PUPR mencatatkan sejumlah keberhasilan fisik, antara lain:

  • Jalan: Merekonstruksi dan memelihara jalan sepanjang 34,75 km.

  • Drainase: Membangun saluran drainase di 14 titik (total 9,1 km) dan membersihkan saluran sepanjang 13 km.

  • Irigasi: Memperbaiki sarana irigasi di 32 titik serta menormalisasi saluran sepanjang 24,3 km untuk mendukung sektor pangan.

  • Fasilitas Publik: Menuntaskan pembangunan gedung pelayanan publik dan stadion di 10 lokasi berbeda.

“Kami melaksanakan tugas ini secara transparan dan akuntabel berkat dukungan luar biasa dari Kejaksaan Negeri serta Polres Mojokerto,” tegas Anik dalam siaran pers, Rabu (31/12/2025).

Bupati Muhammad Albarra menekankan bahwa pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi merupakan kebutuhan mendesak masyarakat.

Meski pemerintah pusat memotong anggaran transfer sebesar Rp316 miliar, Bupati memastikan program prioritas tetap berjalan tanpa mengabaikan aspek kualitas.

“Tahun ini kita memperbaiki lebih dari 80 km jalan rusak dan meresmikan lima jembatan. Kami ingin kehadiran infrastruktur ini memudahkan segala aktivitas warga desa dan meningkatkan ekonomi kerakyatan,” ujar Albarra.

Selain infrastruktur fisik, Bupati juga menyoroti aspek kesejahteraan sosial. Pemerintah Kabupaten Mojokerto berhasil memperbaiki 620 unit rumah tidak layak huni dan tetap menjamin layanan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu sepanjang tahun 2025.