GESAHKITA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, mendorong percepatan digitalisasi pembayaran di pasar rakyat guna meningkatkan efisiensi transaksi.
Hal tersebut ia sampaikan saat memantau ketersediaan harga bahan pokok di Pasar Senen dan Pasar Johar Baru, Jakarta, Rabu (31/12/2025).
Roro menilai transformasi digital di pasar tradisional sangat krusial di era saat ini. “Kami memantau harga di dua pasar sekaligus melihat sejauh mana digitalisasi pembayaran telah berjalan. Ini aspek yang sangat penting untuk kemajuan pasar kita,” ujar Roro usai meninjau lokasi.
Meski mendorong penggunaan teknologi, Wamendag tetap menekankan pentingnya ketersediaan opsi pembayaran tunai bagi konsumen.
Dalam kunjungannya, Roro mempraktikkan langsung kedua metode tersebut saat berbelanja.
“Beberapa pedagang sudah melayani transfer bank dan QRIS. Namun, hari ini saya juga tetap berbelanja menggunakan uang tunai. Jadi, kita harus menyiapkan kedua metode tersebut agar masyarakat memiliki pilihan,” tambahnya.
Roro menekankan bahwa digitalisasi memerlukan proses bertahap (one step at a time). Kementerian Perdagangan (Kemendag) kini fokus pada tiga langkah strategis:
-
Sosialisasi Intensif: Memberikan pemahaman kepada pedagang dan konsumen mengenai keamanan transaksi digital.
-
Penguatan Infrastruktur: Menyiapkan perangkat pendukung pembayaran digital di pasar rakyat.
-
Sinergi Lintas Sektoral: Berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemangku kepentingan untuk memperluas jangkauan sinyal serta akses perbankan di pasar.
Roro berharap penguatan pembayaran digital ini dapat berjalan beriringan dengan stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan tenang di masa libur akhir tahun.










