Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri

Apa Saja Hikmah Dibalik Hari Raya Qurban, Simak Disini

PALEMBANG, GESAHKITA COM–Hari Raya Idul Adha tahun ini bakal tidak lama lagi, seperti diketahui setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia memperingati Hari Raya Idul Adha.  Hari Raya Idul Adha dilaksanakan untuk mengenang kisah teladan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS serta hikmah dibalik kisah tersebut.

Dikisahkan saat itu, Nabi Ibrahim menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai bentuk pengorbanan dan keikhlasan dia menjalankan perintah.

Akan tetapi, ternyata hanya ujian karena saat disembelih Nabi Ismail telah diganti dengan seekor kambing.

Hingga saat  setiap Idul Adha atau Idul Kurban, setiap Muslim yang mampu wajib berkurban dengan menyembelih hewan.

Namun tidak hanya itu, hikmah dari Idul Adha sendiri tidak hanya mengorbankan harta berupa hewan, tetapi hendaknya dijadikan semangat berkorban membuang sifat-sifat jelek dalam diri manusia yaitu kedengkian, fanatisme, egoisme, dan radikalisme untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

“Teladan Nabi Ibrahim AS adalah contoh nyata bahwa kita harus berkorban untuk menciptakan negeri yang aman dan sentosa. Juga istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar yang rela berkoban bolak-balik dari Safa dan Marwa sehingga ditemukan kenyamanan berupa air zamzam yang sampai sekarang masih bermanfaat. Teladan itu harus kita praktikkan bersama di era sekarang untuk menciptakan kedamaian, ketentreman, dan kesatuan Indonesia,” papar Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Ahmad Satori Ismail, di Jakarta dilansir NU online.

Goat Market in Somali (Credited Livestock market Photo)
Goat Market in Somali (Credited Livestock market Photo)

Satori mengatakan, pengorbanan itu adalah keharusan untuk mencapai kebahagiaan. Dengan berkurban dan berkorban ini diharapkan bangsa Indonesia bisa menjadi negara yang besar, bersatu padu di tengah perbedaan dan keragaman yang ada.

Sebab itulah, lanjut Satori, umat Muslim harus rela berkorban. Pertama harus memberi perhatian serta membantu keluarga, saudara, tetangga yang hidupnya berada di garis kemiskinan. Kemudian yang kedua bagaimana berkorban dengan tujuan mencari ridho Allah demi keutuhan, perdamaian, dan kebangkitan bangsa Indonesia.

Selanjutnya, Satori menjelaskan bahwa menyembelih kambing adalah berkurban sebagai bentuk kepedulian kepada yang tidak punya agar mendapatkan makanan dan gizi yang baik. Tapi berkorban tidak cukup hanya berkorban dengan harta, tapi ada hal-hal dalam jiwa manusia yang harus dikorbankan untuk kebaikan bersama yaitu rasa ego, suka marah, kedengkian, sehingga bisa menjadi orang yang bersih.

“Nah, jadi yang dikorbankan itu hal-hal yang jelek dari diri kita, juga hal-hal yang terlalu kita cintai seperti harta. itu wajib dikurbankan untuk saudara kita yang kekurangan kena bencana, tertindas, fakir miskin, dan lain-lain, dalam rangka menciptakan negara yang adil dan makmur,” ungkap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu.

Untuk negara dan bangsa, lanjut Satori, berkorban itu dengan menghilangkan fanatisme yang membuat permusuhan, tadabur, juga radikalisme serta keinginan untuk menjahati orang lain seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 kemarin.

“Hilangkan segala macam perbedaan. Itu sudah berlalu mari kita kembali hidup bersama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Artinya perbedaan dan keragaman bangsa kita, jangan diartikan untuk melemahkan. Justru perbedaan dan keragaman harus bisa mengokohkan sehingga membuat semua menjadi indah dan damai,” tuturnya.

Sementara itu pesan singkat melalui media whatsapp UStad Beni Apriyadi pengasuh Pondok Yayasan Tholabul Quran juga mengajak pembaca gesahkita com sekalian untuk berqurban dengan sistem patungan dan tentunya dengan nilai keihklasan kita. Nantinya akan dilakukan bersama para santri, anak yatim, para ustadz dan kaum dhuafa disekitar Yayasan Tholabul Quran.

“Assalamualaikum wr. Wb BERQURBAN BERSAMA SANTRI, YATIM DAN DHUAFA Yuk berqurban untuk para santri, anak yatim, para ustadz dan kaum dhuafa disekitar Yayasan Tholabul Quran,”tulis Ustad Beni, Jumat, (16/07/2021)

Lalu melanjutkan, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

“Barangsiapa yang memiliki kelapangan untuk berqurban namun dia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami”
(HR Ibnu Majah dan Al Hakim, dishahihkan Albani),” tambah Sang Ustad.

Kemudian juga menyampaikan seperti dibawah ini

-Harga kambing mulai dari 3 juta
– Harga Sapi Mulai dari 17,5jt
-Untuk patungan sapi @ 2,5 juta perorang.

Atau yg mw ikut sedekah Qurban juga bisa, bisa mulai sedekah 50rb, nanti donasi yg terkumpul akan di belikan hewan Qurban.

Donasi sedekah Qurban yg sudah terkumpul 150Rb.

Kirimkan donasi qurban kita ke :
Mandiri 113 00 1323 8849
A.n Yayasan Tholabul Quran

BSI 7094293086
BRI 6220 01 034836 53 8
BCA 3320592223
Sumsel Babel 14009014251
A. N Beni Apriadi
Konfirmasi 081273769577 (wa)

Ayo Salurkan SEDEKAH TERBAIK kita, karena senyum mereka, pahala tanpa henti bagi kita, Sampai sekarang Sudah terkumpul 1 hewan kambing Qurban, Untuk donasi sedekah Qurban baru terkumpul 150rb.

Uploader : Arjeli Sy Jr

Tinggalkan Balasan