PALEMBANG, GESAHKITA COM–Suparman Romans, Ketua DPW PEKAT Indonesia Bersatu Provinsi Sumatera Selatan kembali membuahkan karya Rasa, Pemikiran dan Emosional nya dalam sebuah tulisan yang lagi lagi menginspirasi bagi kita semua.
Dan kali ini Bang Parman sapaan akrab nya ini, dia juga dipercaya sebagai Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinisi Sumatera Selatan, dalam kesempatan ini juga membidik seorang Jendral berbintang 2 (Dua) di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), dan siapa lagi kalau bukan seorang Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM
Semua dari kita tentunya sangat tidak asing dengan nama Jendral Eko ini, sebagai figur kententraman dan juga keamanan bagi kita “wong Sumsel”, belum lagi ‘Hati Emas’ seperti apa yang dimaksud Bang Parman menyematkan ‘frasa’ kata sifat tersebut menjadi judul tulisan nya.
Nah pasti nya Anda bertambah penasaran kan? Singkat nya simak yuk di bawah ini..!
“Jujur saja, awalnya belum terbersit sedikitpun niat untuk menulis tentang sosok beliau (Jendral Eko). Bukan karena sosok beliau kurang “menjual” atau ketokohannya kurang mumpuni, tapi semata-mata karena wawasan saya yang kurang untuk mendapatkan referensi yang lengkap tentang figur lengkap seorang Irjen Pol. Prof Dr Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel saat ini,” kata Bang Parman mengawali tulisannya.
“Karena hingga saat ini, sambungnya, “Praktis saya hanya berkesempatan untuk bertatap muka langsung dalam kesempatan audiensi selaku panitia dalam rangka melaporkan rencana kegiatan turnamen catur yang kebetulan mengggunakan label KAPOLDA CUP, “lanjut nya masih dalam pembukaan tulisanya yang ia beri judul “Prof Dr Eko Indra Heri Sang Jendral Berhati Emas”.
Diakui Bang Parman akan proses singkat sebelum ia menuangkan tulisan nya ini, adalah hal yang lazim sebenarnya jika hanya sekedar mencari tau dan juga mengumpulkan data, kemudian juga menerawang ingatan nya melalui peristiwa peristiwa terekam dalam memori.
“Hanya beberapa kumpulan catatan singkat yang sempat saya himpun dari berbagai aktifitas beliau, baik dalam kedinasan maupun pribadi, itupun saya dapatkan sumbernya dari media,”ungkapnya.
Sambungnya, “Dari referensi yang saya dapatkan maka kesan saya terhadap beliau yang sangat menonjol adalah sifat kedermawanan dan kepedulian sosial seorang Eko Indra terhadap masyarakat lingkungan, “tulis Bang Parman.
Dijelaskan Bang Parman, “Dibidang olahraga beliau sangat ‘Care’ (Perduli, red) dengan pembinaan prestasi olahraga, bahkan saat ini beliau menjadi ketua pengurus Prov PBVSI Sumsel,”timpal Suparman Roman yang juga merupakan Sekretaris KONI Sumsel itu.
Bang Parman juga menyebutkan dalam tulisan yang ia beri judul, “Prof EKO INDRA HERI SANG JENDRAL BERHATI EMAS” ini, bahwa apa yang ia catat diluar kedinasan yakni memiliki ‘care’ (keperdulian).
“Jendra Eko beberapa kali menyelenggarakan event event olahraga prestasi,”kata Bang Parman.
“Dibidang sosial, ‘ungkap Suparman Roman, “Beliaupun tidak kalah ‘moncer’nya, berbagai kegiatan sosial, baik yg dilakukan sendiri oleh institusi Polri di jajaran Polda Sumsel, maupun dalam bentuk kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan (salah satunya dengan ormas DPP GENCAR), beliau berinteraksi dengan masyarakat golongan bawah dan turun langsung ke pelosok pelosok kediaman masyarakat kampung.”urainya.
Belum berhenti disitu, Bang Parman yang merupakan Aktivist lintas generasi ini, juga mengingatkan kepada kita semua, secara blak blakan sebab saat ini Sang Jendral masih menjabat sebagai orang nomor satu di Polda Sumsel. Dia, Bang Parman tidak meragukan akan prestasi dan juga gebrakan Jendral Eko ukir di Sumsel hingga saat ini.
Dan mengatakan, “ Yang pasti didalam mengemban amanah sebagai pimpinan Polri provinsi sumsel, gebrakan beliau tercatat dengan tinta emas, terutama dalam menanggulangi gangguan kamtibmas serta memberantas peredaran narkoba di Sumsel,”tulis Bang Parman.
“Maka ibarat menu makanan, sambungnya, “beliau adalah paket super lengkap dan special,”kata Suparman Romans, seraya menyebutkan, ‘’Sedangkan tingkat kemampuan intelektualitasnya tentu tidak perlu diragukan lagi, gelar Profesor adalah bukti otentik yang tak terbantahkan,”tegas Bang Parman dalam tulisan nya ini.
Kemudian lebih jauh lagi, Suparman Roman menulis akan kekagumannya dengan Jendral Eko, yang pada bagian ini, ia meyakini bahwa dirinya tentu tidak sendirian merasa “terperanjat” dimana suasana pandemi yang sedang bergejolak dimana mana orang orang kesusahan, dimana ada pembauran dilematis terpapar covid atau kebutuhan dasar public dimunculkan dengan keluarga Alm. Akidi Tio.
“Dan kemarin, Eko kembali mengundang ‘decak kagum’, tatkala tanpa diduga oleh siapapun, muncul sosok “tokoh pengusaha misterius” Akidi Tio yang sudah almarhum, namun tangan “malaikatnya” menjulur melalui keluarganya, memberikan bantuan yang sangat spektakuler, sebesar Rp. 2 T,”ungkap Suparman Romans dalam tulisan nya ini.
“Mengapa menjadi spektakuler ? Karena saya belum pernah mendengar nama Akidi Tio dalam deretan 9 naga penguasa bisnis di Indonesia,”
“Siapa Akidi Tio, dan yang lebih menimbulkan penasaran, mengapa membantu warga Sumsel, sementara konon Akidi adalah pengusaha asal Aceh yang secara geografis sangat jauh dengan wilayah Sumsel,”kata Suparman Romans dalam tulisan yang ia beri judul, “Prof Dr Eko Indra Heri Sang Jendral Berhati Emas”ini.
“Dan jawabannya mungkin hanya satu alasan, yakni karena ada Eko Indra Heri,”timpalnya.
Suparman Romans pun dalam tulisannya ini seperti berargumen kecil seraya melanjutkan, “Jika Akidi mau, bisa saja dia gelontorkan dana kemanusiaan untuk penanganan covid di Provinsi Aceh, atau provinsi provinsi lain di Indonesia. Toh hampir semua wilayah nusantara terdampak covid 19”
“Tapi sosok Eko Indra ternyata mampu melelehkan hati dan kedermawanan seorang Akidi Tio untuk menumpahkan bantuannya bagi warga masyarakat Sumatera Selatan, dengan nilai yang fantastik, 2 T,” begitu ia tulis dalam penilaian nya sekaligus apresiasi pribadi Bang Parman terhadap Jendral Eko akan peristiwa masih viral di media hingga tulisan ini diedit redaksi localhost/server/gkx.
Argmentasi kecil Bang Parman masih berlanjut dan disebutkan nya juga, “Jika saja, ya jika saja kita tidak berkesempatan memiliki seorang Kapolda yang bernama Eko Indra Heri, jika saja beliau tidak berhati emas, maka dalam mimpipun kita pasti tidak akan pernah terbayangkan akan mendapat kucuran dana 2 T,”kata Suparman Romans.
Kemudian menimpalkan ,”Tanpa Eko, mungkin kita tidak pernah mengenal sosok almarhum Akidi Tio dan keluarganya. Tanpa Eko kita tidak pernah bermimpi mendapatkan 2 (dua) T untuk membantu saudara saudara kita sesama warga Sumsel yang terpapar dan terdampak covid 19,”kata Bang Parmanmengemukakan kalimat kalimat nya itu sebagai representasi penghargaan sebab yang sedang dihadapi saat ini yakni “Sumber Penyakit yang pelik dan Duit”.
Bang Parman yang juga sangat berpengalaman dalam memimpin berbagai organisasi ini, tentunya juga memiliki ‘Analytical Skill’ yang cukup baik, sehingga menjadi makanan keseharian nya dalam menilai seseorang.
Terhadap Jendral Eko Bang Parman jujur mengatakan, Jendral Eko sangat Low Profile dengan mengatakan, “Namun disisi lain Profesor kita tetap rendah hati, tidak ada nada bangga dan kesombongan dari gestur tubuh maupun pernyataan beliau saat menyikapi bantuan dari keluarga almarhum Akidi. Bahkan beliau menyerahkan kepada para tim ahli utk mengatur mekanisme dan pola pendistribusian bantuan tersebut, bersama dengan Gubernur Herman Deru,”ungkap Bang Parman.
Pada bagian akhir tulisannya ini, Ir. H Suparman Romans menyampaikan, “Saya kira sudah selayaknya Pemerintah Daerah dan seluruh warga masyarakat Sumsel memberikan penghargaan “kategori luar biasa” kepada duo tokoh sentral yang punya kedermawanan tinggi, yakni Eko Indra Heri dan Aldi Tio,” ajak Bang Parman sekaligus mengingatkan.
“Anugerah Warga Kehormatan Utama Sumsel, mungkin sangat layak disematkan pada pahlawan sosial dan kemanusiaan yang kita banggakan ini”, “ Salam Takzim..!“, Ir H Suparman Romans menandaskan.(*)
Penulis : Suparman Romans
Editor : Arjeli Sy Jr
Uploader : Irfan E