SEKAYU, GESAHKITA COM–Pimpinan Daerah(PD) Gerakan Nasional Pencegahan korupsi Republik Indonesia (GNPK – RI) Kabupaten Musi Banyuasin, menggelar hari anti Korupsi Se-dunia (HAKORDIA) bersamaan dengan Rapat Internal serta HUT Ke 7 GNPK RI.
Seperti dikaetahui Rapat internal tersebut digelar dalam rangka melengkapi Laporan Program Kerja PD GNPK RI MUBA 2021 dan melakukan penyusunan dasar-dasar kerangka kerja PD GNPK RI MUBA 2022 digelar di kantor PD GNPK – RI Musi Banyuasin di Jalan Perintis Kelurahan Serasan Jaya, kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (09/12/2021)
Dalam acara itu, turut dihadiri elemen tokoh pemuda dan masyarakat, wartawan serta LSM/Ormas pemuka masyarakat di wilayah kabupaten Musi Banyuasin.
Menurut Apri Efendi selaku ketua PD GNPK RI Muba, bahwa Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA), khususnya di Indonesia adalah penting untuk menggugah hati semua warga Negara, baik itu Pemerintah, masyarakat biasa hingga Aparat Penegak Hukum (APH) agar bersatu padu sesuai tema yang dicenangkan pemerintah.
“Peringatan ini (Hakordia) merupakan peringatan rutin tahunan setiap 9 Desember sebab itu momentum Hakordia bersamaan juga dengan HUT Ke 7 PD GNPK RI Muba juga untuk mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa Korupsi merupakan ‘penyakit kronis’ yang tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata bagi bangsa Indonesia,”ungkapnya.
Sementara pada HUT ke 7 GNPK RI merupakan mengingat ulang hari lahir serta perjuangan GNPK RI dalam hal membantu pemerintah dan Negara untuk mengambil peran sebagi kontrol social dengan pencegahan.
“Dari itulah saya sangat berterimakasih atas kehadiran rekan – rekan dari ormas dalam acara HUT GNPK – RI ke 7 ini sebagai bentuk kepedulian kita semua yang hingga detik ini masih memandang Korupsi sebagai tindakan melawan hukum yang mencuri uang rakyat dan GNPK RI Muba bersama sama Rakyat harus tetap tegar menjadi kontrol social yang tidak kenal lelah sampai kapan pun ,” timpal Apri dalam pidato nya itu.
Sementara itu, Arjeli Sy jr Sekjen PD GNPK RI Muba menambahkan Hakordia tahun 2021 dan HUT Ke 7 GNPK RI seharus nya menjadi titik berfikir dan bertindak lebih cermat lagi bagi semua elemen, sebab menurut nya massif nya kejahatan ini setelah terorisme dan juga disusul oleh Narkoba hingga disebut ‘Extra Ordinary Crime’ (Kejahatan Luar biasa)
Dia memberi simbolisasi ‘Hakordia’ 2021 dengan “Sebuah Dasi” yang selalu dipakai kaum “elite” atau papan atas.
“Iya ini hanya pengandaian saja ya saking elite dan mewahnya persoalan “Korupsi” ini, yang berarti penanganannya juga harus ditangani secara elite juga,”kata dia.
Sebab itu dia bermaksud untuk tidak mengeneralisir bahwa pelaku nya selalu papan atas yang saat berkuasa disuatu daerah selalu memiliki cara cara elit untuk menggaruk uang rakyat karena kuat nya godaan godaan.
“Maka bukan tidak mungkin jika ada sekelompok pegiat anti korupsi yang menyuarakan hal hal berbau penyalagunaan jabatan dan penyalagunaan uang Negara akan merasa iritasi, “kata nya.
Meski begitu, dia tetap mengingatkan kawan kawan pegiat selain tetap bersatu padu bahwa musuh yang sangat berat dalam gerakan apa pun itu adalah godaan godaan.
Dari itulah dirinya mengajak untuk anggota GNPK – RI Muba untuk selalu kompak untuk serius menjadi bagian kontrol Sosial dan selalu berkomitmen dalam upaya melakukan pencegahan segala bentuk tindak pidana korupsi.
“Karena melihat secara lokalitas persoalan yang ada, kawan kawan anggota dan jangan bosan berbuat kebaikan demi masyarakat banyak ,”tukasnya.(husni)