PALEMBANG, GESAHKITA COM–Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, beserta Bupati Banyuasin, H. Askolani, melakukan pemeriksaan titik pengembangan dan pembangungan wilayah pelabuhan Tanjung Carat, Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin,dengan menggunakan helikopter PK-US0, Take Off dari Helipad Griya Agung Sumsel, Minggu (30/01/2022).
Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk mensurvei titik lokasi melalui udara, sekaligus melihat perkembangan wilayah yang nantinya akan dijadikan pelabuhan internasional, sebagai salah satu faktor strategis pendukung perkembangan sektor ekonomi di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Banyuasin.
“Ini menjadi titik awal kemajuan perekonomian, di Bumi Sedulang Setudung,” kata Bupati Banyuasin, H. Askolani.
Bupati Banyuasin mengatakan, jika kegiatan hari ini tindak lanjut melihat beberapa titik untuk pembagunan Pelabuhan Tanjung Carat melalui udara. Titik tersebut sebelumnya sudah ditentukan, yang akan menjadi dasar awal menjadikan pelabuhan ini berdiri. Sebelumnya, pelabuhan ini memang ditargetkan pembagunannya pada tahun 2021 lalu, dengan memulai dari administrasi, pendanaan dan pelaksanaan fisik pelabuhan.
“tidak lanjut survey titik koordinat yang jadi titik pelabuhan Tanjung Carat, diperkirakan target pada 2023 pelabuhan akan selesai dan diresmikan,”jelasnya.
Dari informasi sebelumnya, jika pelabuhan ini nantinya juga akan terintegrasi dengan jalan Tol Kapal Betung di Sungai Musi Pait ,dan dari Musi Pait langsung ke Pelabuhan Tanjung Carat. Dimana pembangunan pelabuhan baru ini sangat penting, untuk menunjang kegiatan perdagangan di seluruh Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, yang banyak daerahnya memiliki komoditi unggulan seperti batu bara, curah cair, karet, pupuk.
Terlebih Kabupaten Banyuasin. dalam hal pertanian beras dan sektor produksi peternakan telur, yang sebagainya menjadi penyumbang terbesar di Indonesia. Pada titik lokasi dibangunnya pelabuhan di Tanjung Carat ini sudah dinyatakan layak untuk dibangun, karena telah memenuhi tiga kriteria, antara lain memiliki kedalaman air yang cukup yaitu 12-18 meter, sehingga bisa disinggahi kapal-kapal berukuran besar. Kemudian lokasi daerahnya terjangkau dan yang terakhir dinyatakan layak karena ketersedian lahan, sehingga dari kesimpulan tersebut, sudah siap untuk dilakukan pembangunan pelabuhan.
Dari informasi tambahan yang didapat oleh Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Banyuasin, pada saat Menteri Perhubungan RI, Gubernur Sumsel, dan Bupati Banyuasin, H. Askolani melakukan rapat koordinasi di Griya Agung, rencananya pelabuhan yang akan dibangun di Tanjung Carat ini akan menjadi pusat distribusi barang dan logistik,
dimana akan difokuskan untuk menggantikan Pelabuhan Boom Baru, yang dari hasil laporan, jika sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena lokasinya berada di tengah kota. Terlebih di wilayah Boom Baru tersebut sudah mengalami sedimentasi, sehingga kapal-kapal berukuran besar tidak bisa lagi merapat, dan nantinya pelabuhan Boom Baru akan dialihfungsikan dari pelabuhan bongkar muat barang, menjadi sebagai pelabuhan penumpang.(ind/rill DISKOMINFO/PKP)