PALEMBANG, GESAHKITA COM— Masuknya provinsi Sumatera selatan sebagai peringkat nomor 2 perederan narkoba di Indonesia tentu saja menimbulkan keprihatinan bagi banyak pihak, tidak hanya pihak kepolisian dan pemerintah tetapi juga dari kalangan politikus di Sumsel.
Salah keprihatinan salah satunya datang dari Ramlan Holdan ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa, Selasa (22/02/2022).
” Dengan masuknya Sumatera selatan di peringkat 2 perederan narkoba, tentu saja membuat kita prihatin dan sesuai pernyataan Presiden harus kita akui Indonesia sudah masuk darurat narkoba”, kata Ramlan
Dikesempatan ini juga Ramlan mengatakan bahwa wajar saja jika Indonesia sudah menjadi darurat narkoba semua itu disebabkan perederan yang sekarang sudah masuk hingga ke pedesaan.
” Indonesia sudah masuk darurat narkoba karena perederannya yang sudah masuk wilayah pedesaan, dan tentu saja ini akan menjadi ancaman bagi masa depan bangsa Indonesia”, ungkapnya.
Tidak sampai disitu Ramlan holdan yang sedikit mengutip pernyataan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera selatan, yang mengatakan bahwa 80 Persen warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah pengguna narkoba, merupakan sesuatu yang sudah sangat serius, dan dibutuhkan upaya yang maksimal dalam menanganinya.
” Sesuai dengan pernyataan ketua BNN Sumsel tadi, bahwa 80 Persen warga binaan Lapas adalah pengguna narkoba yang menandakan perlu keseriusan banyak pihak untuk melakukan upaya pencegahan dan pemberatasan narkoba, karena ini tanggung jawab kita bersama bukan hanya pihak kepolisian saja”, tegas Ramlan
Ramlan holdan yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat di Sumsel, memberikan apresiasi kepada yayasan GANN yang telah menjadi salah satu pegiat anti narkoba dan meminta pemerintah terutama para kepala daerah agar lebih memaksimalkan perannya dalam memerangi narkoba.
” DPW PKB Sumsel tentu saja memberikan apresiasi positif kepada yayasan GANN yang selama ini menjadi salah satu pegiat anti narkoba di Sumsel atas upayanya memerangi narkoba, dan diharapkan kepada kepada para kepala daerah terutama di Sumsel agar lebih mampu memaksimalkan peran strategisnya dalam memerangi narkoba”, ujar Ramlan
Sama halnya dengan Ramlan holdan, Nurfrafyanti Fanny ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara (GANN) Sumatera selatan menanmbahkan, Dengan masuknya Provinsi Sumsel diperingkat 2 nasional sebagai lahan subur pererdaran narkoba tentu saja sangat miris.
” Seperti apa yang dikatakan ketua Dpw PKB Sumsel tadi bahwa Sumsel saat ini berada di peringkat 2 nasional, sebagai lahan subur perederan narkoba tentu saja ini sangatlah miris, dan tentu saja ini menjadi ancaman bagi keberlangsungan masa depan generasi penerus”,ujar Fanny
Fanny menjelaskan bahwa untuk memerangi narkoba di Sumsel yayasan GANN Sumsel juga telah bekerjasama dengan berbagai pihak tidak hanya dengan pihak kepolisian dan BNN saja namun, juga dengan kalangan partai contoh saja DPW PKB Sumsel karena untuk memerangi narkoba dibutuhkan banyak dukungan.
” Melihat kita (Sumsel) berada di posisi ke 2 sebagai lahan subur perederan narkoba, tentu saja yayasan GANN kita tidak sendirian selain melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dan BNN tentu saja sudah melakukan banyak kerjasama dan mendapat dukungan dari dunia politik (Partai), seperti contoh dengan DPW PKB Sumsel yang sangat mendukung program kerja GANN Sumsel terutama dalam upaya pencegahan dan pemberatasan narkoba”, ungkap Fanny
Lebih lanjut Fanny menjelaskan bahwa saat ini sudah menjalankan program 1 Rukun Tetangga (RT) 1 koordinator yang diharapkan mampu menjadi sarana GANN bersama masyarakat menangkal narkoba
” Tentu saja kita (GANN) tidak hanya melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi saja, namun juga saat ini kita sudah membentuk 1 RT 1 koordinator di 17 kabupaten di Sumsel, yang diharapkan mampu menjadi sarana masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Sumsel”, beber Fanny
Diakhir pembicaraan Fanny juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan yayasan GANN dalam memerangi tidak hanya sebatas program kerja yang saat ini sudah berjalan, tetapi juga saat ini sudah mulai mempersiapkan fasilitas untuk melakukan rehabilitasi untuk para korban narkoba.
” Tentu saja yayasan GANN dalam memerangi narkoba tidak hanya sebatas program kerja yang saat ini sudah berjalan, tetapi juga kedepannya kita sudah mulai mempersiapkan fasilitas untuk melakukan rehabilitasi utnuk para korban narkoba, dan perlu diingat narkoba adalah musuh bangsa ini ,jadi sudah seharusnya kita perangi bersama”, tutup Fanny (Irfan)