Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri

Kunci Sukses Pernikahan Kamu Mungkin Sedang Butuhkan

PALEMBANG, GESAHKITA COM—Menikah atau membangun rumah tangga dengan sumpah dan janji hidup bersama mengarungi kehidupan mendidik dan membesarkan anak anak hingga pada usia kakek nenek begitu lah idealnya sebuah pernikahan.

Namun ketika melihat pasangan yang begitu langgeng tampak dari luar jangan dikira mereka tidak mengalami pertengkaran atau berbeda pendapat sekilas terlihat, dan tidak demikian bahwa cecok itu pasti ada.

Sebab menikah selain definisi Agama menghindari perbuatan zina dan mentaati firman Allah  dan juga menjalankan bimbingan sunah RosullaH, harus disadari menikah adalah menyatukan kedua mempelai yang memiliki latar belakang yang berbeda pula.

Berhubung bulan bulan ini dimana banyak nya pasangan yang akan melangsungkan pernikahan redaksi berkeinginan menambahkan bahan bacaan yang dikumpulkan dari beberapa sumber sekedar tips berfikir dan bersikap bagaimana pasangan yang hendak menikah tidak terkaget kaget jika muncul perbedaan sehingga akan muncul pertengkaran sebagai bumbu bumbu manis nya menikah.

Kunci Sukses Pernikahan 

Ketika Anda terjebak dalam kegembiraan pernikahan Anda, mungkin sulit untuk membayangkan bahwa Anda dan pasangan Anda mungkin tidak hidup bahagia selamanya. Tetapi berbagi hidup Anda dengan orang lain bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda tidak memiliki banyak pengalaman dalam hubungan. Pernikahan membutuhkan pekerjaan, komitmen, dan cinta, tetapi mereka juga membutuhkan rasa hormat untuk benar-benar bahagia dan sukses.

Pernikahan berdasarkan cinta dan rasa hormat tidak terjadi begitu saja. Kedua pasangan harus melakukan bagian mereka. Di bawah ini adalah beberapa kunci penting yang harus dikerjakan setiap hari untuk membuat pernikahan Anda berhasil.

Berkomunikasi dengan jelas dan sering

Berbicara dengan pasangan Anda adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga pernikahan Anda tetap sehat dan sukses. Jujurlah tentang apa yang Anda rasakan, tetapi bersikaplah baik dan hormat saat Anda berkomunikasi. Bagian dari komunikasi yang baik adalah menjadi pendengar yang baik dan meluangkan waktu untuk memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pasangan Anda dari Anda. Jaga agar jalur komunikasi tetap terbuka dengan sering berbicara, dan bukan hanya tentang hal-hal seperti tagihan dan anak-anak. Bagikan pikiran dan perasaan Anda.

Beri tahu pasangan Anda bahwa Anda bersyukur memilikinya dalam hidup Anda

Hargai satu sama lain, hubungan Anda, keluarga Anda, dan kehidupan Anda bersama. Tunjukkan rasa terima kasih ketika pasangan Anda memasak makan malam, membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah, atau berbelanja bahan makanan. Mungkin membantu untuk meluangkan beberapa menit setiap malam untuk saling memberi tahu setidaknya satu hal yang Anda hargai hari itu.

Luangkan waktu untuk kalian berdua sebagai pasangan

Dengan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga, mudah kehilangan faktor asmara. Rencanakan tanggal khusus, baik untuk pergi keluar atau hanya tinggal di rumah. Jika Anda memiliki anak, ajak mereka berkencan sambil bersantai, mengobrol, dan menikmati kebersamaan satu sama lain.

Rencanakan waktu pribadi

Waktu sendirian sama pentingnya dengan waktu berpasangan. Setiap orang membutuhkan waktu untuk mengisi ulang, berpikir, dan menikmati minat pribadi. Waktu itu sering hilang ketika Anda sudah menikah, terutama jika Anda memiliki anak. Pergi keluar dengan teman-teman, ikuti kelas, atau lakukan pekerjaan sukarela, apa pun yang menurut Anda memperkaya. Ketika Anda kembali bersama dengan pasangan Anda, Anda akan lebih menghargai satu sama lain.

Pahami bahwa tidak apa-apa untuk tidak setuju

Anda tidak akan setuju dalam segala hal, tetapi penting untuk bersikap adil dan hormat selama perselisihan. Dengarkan sudut pandang pasangan Anda. Cobalah untuk tidak marah dan jangan biarkan diri Anda menjadi terlalu frustrasi. Pergilah dan tenanglah jika perlu, lalu diskusikan masalahnya lagi saat Anda berdua sudah memiliki kerangka berpikir yang lebih baik. Kompromi masalah sehingga Anda berdua memberi sedikit.

Membangun kepercayaan

Terapis pernikahan dan peneliti John Gottman, Ph.D., telah menemukan bahwa kritik, penghinaan, pembelaan diri, dan penghalang adalah ancaman serius bagi pernikahan. Semakin banyak pasangan terlibat dalam kegiatan yang merusak ini, semakin besar kemungkinan mereka untuk bercerai. Penelitiannya selama beberapa dekade dan bekerja dengan pasangan telah menunjukkan bahwa pasangan yang tetap bersama tahu bagaimana bertarung tanpa bermusuhan dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka juga cenderung lebih cepat merespon keinginan satu sama lain untuk berbaikan setelah bertengkar dan memperbaiki hubungan.

Belajar memaafkan

Semua orang membuat kesalahan. Pasangan Anda mungkin menyakiti perasaan Anda atau melakukan sesuatu yang membuat Anda kesal, dan itu mungkin membuat Anda marah, bahkan geram. Tetapi penting untuk menangani perasaan Anda, melepaskannya, dan melanjutkan. jangan terus mengungkit masa lalu.

Ingatlah untuk tetap berkomitmen pada pasangan Anda, keluarga Anda, dan kehidupan yang telah Anda bangun bersama. Saling mendukung secara emosional dan dalam cara sehari-hari. Anda, pasangan Anda, dan hubungan Anda mungkin tumbuh dan berubah seiring waktu, tetapi ide-ide ini dapat membantu pernikahan Anda tetap sukses selama bertahun-tahun.(Red : Many Happy Leading A New Life to Fandy & Tya God Bless You Both, A lot Happy…!|)

 

Tinggalkan Balasan