PALEMBANG, GESAHKITA COM—-Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) mengatakan untuk bisa mensukseskan Pilkades di Seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan, tanpa terkecuali seluruh panitia pelaksana sudah harus selesai divaksin.
Bukan hanya itu bahwa Gus Irsyad pun mengingatkan semua para calon kades harus semua sudah divaksin. “Termasuk para calon peserta pilkades itu sendiri, “katanya , Selasa (25/01/2022).
Hal tersebut menyusul dimana dalam agenda nya Pemkab Pasuruan dalam hal ini tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk sukses nya Pilkades serenrak tersebut.
Irsyad menegaskan, untuk pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Pasuruan harus lepas dari permasalahan Covid-19. Dalam artian ditemukan adanya panitia maupun peserta yang abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Wajib vaksin dosis 1 dan 2. Dan kalau bisa vaksin booster juga bagi yang sudah minimal 6 bulan waktunya dari vaksin dosis kedua,” tegasnya.
Sebab itu, Pemkab Pasuruan terus mensosialisasikan pentingnya prokes di semua tahapan Pilkades. Termasuk menggeber vaksinasi sebagai perlindungan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Baik vaksinasi dosis 1, 2, maupun 3 atau booster pada warga desa yang akan menentukan pilihannya.
“Yang namanya vaksinasi terus kami lakukan sampai hari ini. Baik anak-anak, remaja, lansia sampai booster juga intens kami gelar,” tegas Irsyad.
Seperti diketahui, Pilakdes di Kab.Pasuruan sempat tertunda dari tahun 2021 lalu, dan direncankan pilkades bakal dilaksanakan serentak di Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu dua bulan lagi alias maret 2022. Pilkades di Kabupaten Pasuruan bakal dilaksanakan pada hari rabu, 23 Maret 2022 dengan total 54 desa.
Lebih lanjut Gus Irsyad menegaskan bahwa untuk mensukseskan gelaran Pilkades, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan dana Rp 4,1 miliar. Di dalamnya ada anggaran untuk penambahan tempat pemungutan suara (TPS). Tujuannya, membagi tempat coblosan demi mencegah penularan Covid-19.
“Idealnya satu TPS untuk 500 suara adalah ideal. Total ada 54 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades. Kita siapkan Rp 4,1 Milyar untuk mensukseskan Pilkades ini,” urainya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bakti Jati Permana mengatakan, sebelumnya, pilkades direncanakan diadakan pada 2021. Namun, karena adanya gelombang kedua Covid-19, hajatan demokrasi masyarakat desa itu ditunda. Kementerian Dalam Negeri Juga mengirim surat penundaan tentang pilkades serentak itu.
”Untuk tanggalnya 23 Maret. Semoga nanti bisa berjalan lancar,” timpalnya.
Lebih lanjut, Jati yang juga menjabat kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan itu menjelaskan, tahapan pilkades yang belum selesai akan dituntaskan pada Februari mendatang. Mulai foto ID card hingga tes baca tulis kitab suci bagi cakades.
”Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum pemilihan. Tahapan itu dilakukan Februari,” ungkap Bakti.(Pur)