GEMASS LACONA DUKUNG LANGKAH PRESIDEN JOKOWI GRATISKAN VAKSIN COVID19
PALEMBANG, GESAHKITA COM–Menyikapi simpang siur penerapan pelaksanaan vaksininasi covid 19 untuk seluruh rakyat Indonesia yang berkembang di masyarkat, hal itu menyusul apa yang dikatakan Presiden Jokowi dalam sebuah kutipan berita media massa mengabarkan akan menggratiskan Vaksin covid 19 ini bagi seluruh masyarakat.
GEMASS LACONA melalui ketuanya Andreas Op menilai sikap presiden Jokowi yang mengambil langkah tepat ini menjadi satu langkah kongkrit bagi pemerintah dalam melakukan upaya cepat tanggap pemulihan bencana covid19 diawal tahun 2021 ini, Jumat, (01/01/2021)
GEMASS LACONA mendukung penuh langkah Presiden Jokowi dalam menggratiskan vaksin covid 19 ini, rakyat butuh pelayanan kesehatan dari negara, tegasnya.
Kemudian Andreas juga menilai, dengan vaksin covid 19 gratis ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali seperti semula, ekonomi segera bergerak, sekolah,universitas kembali dibuka, kantor-kantor pelayanan publik dapat tatap muka dalam pelayanannya, tempat-tempat wisata kembali dipenuhi kunjungan wisatawan, dan menjadi pertanda kembalinya kehidupan normal masyarakat dengan pola baru pasca wabah global covid 19.
Seperti diketahui beberapa sumber berita yang dirilis berkaitan dengan program Vaksin covid 19 gratis yang akan dibagikan awalnya diperuntukan untuk kelompok – kelompok rentan yang telah dipetakan dimasa pademi covid 19 berlangsung.
Kelompok kelompok yang dimaksud antara lain yaitu :
Pertama, Kelompok garda terdepan Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
Kedua,Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.106 orang.
Ketiga Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP,SMA,dan perguruan tinggi sebanyak 4.361.197 orang.
Keempat, Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
Kelima, Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejumlah 86.622.867 orang.
Keenam, Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyakk 57.548.500 orang, dengan totalnya 159.960.096 jiwa.
Informasi yang dihimpun Gemass Lacona bahwa pembagian dan pemberian vaksin covid19 gratis ini setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari, dimana pemberian vaksin covid19 ini akan dilakukan dokter, perawat, serta bidang difasilitas pelayanan kesehatan pemerintah swasta, melibatkan juga institusi pendidikan serta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu, terang Adreas merujuk kepada keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor H.K.01.07/Menekes.9860/2020: tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Palaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019.
Informasi beredar terdapat 6 jenis vaksin covid 19 yang bisa digunakan diantaranya: PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer/BioNTech, Sinovac Biotech ltd.
Oleh sebab itu, Gemass Lacona Sumsel berharap, dengan digratiskanya vaksin covid19 ini, tidak menjadi ajang korupsi baru yang dilakukan oleh kepala daerah nantinya karena dana Vaksin ini akan dibebankan di APBN dan APBD 2021 dimasing –masing kota kabupaten.
“ Kita sangat berharap jangkauan vaksin ini dapat melayani rakyat dengan adil hingga ke plosok –plosok dengan dilibatkanya pemerintah daerah dalam program vaksin gratis ini,”cetus Ketua Gemass Lacona Sumsel itu.
Andreas kemudian menambahkan, “Gemass Lacona sebagai salah satu relawan Covid 19 di Sumsel siap mengawal program vaksin covid 19 gratis, dan siap menjadi bagian dari tim yang akan terlibat secara langsung dalam teknis pengawasan dan penggunaan anggaran dengan membuka posko pengaduan penyimpangan anggaran vaksin covid 19 di Palembang,dan kota/kabupaten lainya”.
“Sehinga,” sambungnya, “Program vaksin gratis ini dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan menjadi salah satu bagian dari program penanganan pemulihan ekonomi, sosial dan ketahanan kesehatan rakyat semesta, “tegas andreas op.
teks :irfan
editor : goik